Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - BEIJING/SINGAPURA. China melakukan pengiriman langka sedikitnya tiga kargo batubara kokas ke pabrik pengolahan di Sulawesi, Indonesia pada bulan Mei 2025 lalu. Pengiriman ini tergolong langka karena pasar batubara kokas didominasi pasokan dari Australia dan Indonesia.
Sebagai importir batu bara kokas terbesar di dunia, China bukanlah pengekspor utama bahan bakar pembuatan baja tersebut, dan telah mengekspornya ke Indonesia hanya tiga kali sejak awal tahun 2024, demikian data bea cukai bulanan China yang dikutip Reuters.
Sumber Reuters membisikkan, Shanxi Coking Coal Group yang dikelola negara menjual batubara kokas ke China Risun Group, yang kemudian diekspor ke Indonesia pada bulan mei lalu Risun menjalankan salah satu pabrik pengolahan kokas terbesar di wilayah Sulawesi, Indonesia.
Sumber lain menyebut, Shanxi juga menjual kargo batubara lain ke Hong Kong Jinteng Development Ltd untuk diekspor ke Indonesia. Sementara sumber Reuters menambahkan mereka juga menjual kargo ketiga ke pabrik Dexin Steel di Indonesia.
Sumber-sumber itu meminta identitas mereka dirahasiakan karena mereka tidak berwenang untuk berbicara tentang masalah tersebut.
Baca Juga: Saham Batubara Berpeluang Pulih dari Berbagai Tekanan, Simak Rekomendasi Sahamnya
Shanxi Coking Coal, China Risun, dan Dexin Steel tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar. Reuters tidak dapat menghubungi Hong Kong Jinteng Development Ltd.
Konsultan independen Lawrence Yan mengatakan, langkah-langkah itu dirancang untuk menguji kelayakan ekonomi pasokan China dan menunjukkan kepada penjual tradisional, seperti Australia, bahwa pabrik-pabrik Indonesia memiliki alternatif.
Namun, biaya yang lebih tinggi dan persaingan yang ketat dari Rusia dan Mongolia membuat perdagangan itu tidak mungkin menjadi arus utama, tambahnya.
Dalam jangka panjang, karena industri baja China melambat dapat membebaskan pasokan batubara kokas, mengubahnya menjadi produk ekspor reguler, seorang eksekutif di rumah dagang Tiongkok Winsway mengatakan minggu lalu.
China mengekspor 78.030 metrik ton batubara kokas ke Indonesia pada bulan April, pengiriman pertama sejak Juli lalu. Data untuk bulan Mei belum tersedia.
Kelebihan Kapasitas
Pabrik pengolahan batubara kokas di Sulawesi telah muncul sebagai pusat pasokan kokas metalurgi - bahan baku yang digunakan oleh pembuat baja, sehingga meningkatkan permintaan batubara kokas, yang digunakan untuk membuat kokas.
Ekspor kokas logam Indonesia mencapai rekor tertinggi pada tahun 2024, menurut data dari Kpler. Namun, sumber Reuters mengatakan, Indonesia sekarang berjuang dengan kelebihan kapasitas, dengan utilisasi hanya 60% hingga 70%.
Ekspor kokas logam Indonesia juga terpukul oleh pembatasan impor bulan Desember yang diberlakukan pembeli utama India.
Baca Juga: Harga Batubara dan Mineral Acuan Periode Kedua Juni 2025: Kalori Tinggi & Nikel Turun
Selanjutnya: Promo Superindo Hari Ini 16-19 Juni 2025, Daging Semur-Kecap Bango Harga Spesial
Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 16-19 Juni 2025, Daging Semur-Kecap Bango Harga Spesial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News