Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi telah memperpanjang kontrak Lapindo di Blok Brantas selama 20 tahun hingga tahun 2040. Dengan perpanjangan kontrak ini, Lapindo berharap bisa meningkatkan produksi Blok Brantas.
President Director Lapindo Brantas Inc, Faruq Adi Nugroho mengatakan saat ini produksi gas Blok Brantas hanya sebesar 20-25 million standard cubic feet per day (mmscfd). Pada akhir tahun 2018, perusahaan ini menargetkan produksi gas Blok Brantas bisa mencapai 30-35 mmscfd.
Dengan adanya perpanjangan kontrak, Faruq menyebut Lapindo optimis bisa mencapai produksi sampai 150 mmscfd. Kenaikan produksi tersebut dilakukan secara bertahap.
"Menurut rencana, kami akan meningkat produksi pada 2022-2023 sebesar 100 mmscfd. Pada lima tahun sejak perpanjangan kontrak (2025), bisa mencapai sebesar 150 mmscfd. Insya Allah bisa kontribusi cukup baik di wilayah Jawa Timur dan Wilayah Jawa Tengah seterusnya," kata Faruq, Jumat (3/8).
Untuk mencapai target tersebut, Lapindo telah melakukan beberapa persiapan seperti pengeboran sumur ekplorasi. Pada tahun 2018-2019, Lapindo menargetkan bisa melakukan pengeboran sumur ekplorasi sebanyak lima hingga enam sumur.
"Sebanyak lima sampai enam mungkin bisa. Kalau hasilnya bagus ya terus kami mengebor di wilayah Sidoarjo dan sekitar Sidoarjo," ungkapnya.
Untuk melakukan pengeboran tersebut, Lapindo akan mengeluarkan dana investasi mencapai Rp 1 triliun. Dengan harapan hasil pengeboran enam sumur tersebut bisa menambah produksi gas dari Blok Brantas di atas 25 mmscfd.
Selanjutnya, Lapindo harus melakukan komitmen kerja pasti. Dalam program komitmen kerja pasti, Lapindo akan melakukan seismik 3D sepanjang 450 kilometer persegi (km²) dan pengeboran satu sumur ekplorasi pada tahun pertama.
Pada tahun kedua, perusahaan yang berafiliasi dengan Grup Bakrie ini berencana untuk melakukan seismikk 2D sepanjang 200 kilometer (km) dan sumur ekplorasi sebanyak satu sumur.
Pada tahun ketiga Lapindo akan melakukan seismik 3D sepanjang 150 km. Tahun keempat dan kelima melakukan pengeboran sumur ekplorasi per tahunnya sebanyak satu sumur.
Dengan program kegiatan tersebut, Faruq mengaku Lapindo akan terus dipandu SKK Migas dalam seluruh aspek teknis demi mencegah terjadinya luapan lumpur seperti yang terjadi pada Mei 2006 lalu. "Mudah mudahan kerja baik, capai target dan bekerja dengan aman," kata Faruq.
.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News