Reporter: Rashif Usman | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lautan Luas Tbk (LTLS) berharap meraih kinerja yang lebih baik sepanjang tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Pihak LTLS menyatakan, optimisme ini tak lepas dari kondisi perekonomian Indonesia yang tumbuh positif.
Investor Relation Manager Lautan Luas Eurike Hadijaya mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan dapat meraih pertumbuhan pendapatan hingga 12%. Proyeksi ini tampaknya naik dari target pertumbuhan pendapatan LTLS untuk tahun 2023 yang dipatok sekitar 10%.
"Kami proyeksikan kenaikan pendapatan 10% sampai 12% dari tahun sebelumnya. Kami prediksi hasil kinerja yang membaik, seiring dengan perbaikan ekonomi Indonesia," kata Eurike kepada Kontan, Senin (5/2).
Namun sayangnya, Eurike belum bisa merinci secara detail berapa jumlah pendapatan dan laba yang diincar perseroan tahun ini. Selain itu, angka pendapatan secara full year 2023 juga masih dalam tahap diskusi internal perseroan.
Baca Juga: Samindo Resources (MYOH) Kucurkan Pinjaman ke Dua Anak Usaha
"Angka pendapatan belum ada masih proses konsolidasi," ucapnya.
Yang jelas, perseroan menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar untuk pembangunan gudang.
"(Pembangunan gudang) di kawasan Jabodetabek," jelasnya.
Eurike menerangkan, perseroan tahun ini masih berfokus pada kebutuhan industri seperti makanan minuman, air dan personal home care. Dirinya juga melihat secara umum kondisi pasar di setiap lini bisnis perseroan masih berpotensi untuk tumbuh.
Sebagai informasi, perseroan mengumumkan pengkonsolidasian semua kegiatan industri pengolahan air di dalam grup, beserta pergantian nama dari salah satu anak usahanya. Aksi ini telah dilakukan pada 1 Januari 2024.
Anak perusahaan LTLS, PT Pacinesia Chemical Industry telah berganti nama menjadi PT Lautan Air Indonesia (LAI). Segmen kegiatan industri pengolahan air yang semula dilaksanakan oleh LTLS sendiri serta di beberapa anak perusahaan, telah dikonsolidasikan ke dalam LAI.
"Kami melakukan konsolidasi bisnis air dari beberapa lini usaha dan anak usaha. Saat ini sudah efektif dan sudah resmi menggunakan nama brand baru menjadi Lautan Air Indonesia. Bisnis ini secara total melayani industri air dari B2B, B2C, manajemen air bersih dan air limbah serta air ready to drink," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Puasa-Lebaran, Ramayana (RALS) Targetkan Penjualan Naik Hingga 4 Kali Lipat
Dalam catatan Kontan, pendapatan perseroan pada kuartal ketiga tahun 2023 berada pada angka Rp 5,39 triliun, turun 10,16% jika dibandingkan dengan pendapatan hingga akhir September 2022 lalu yang berada di angka Rp 6 triliun.
Laba bersih perseroan di kuartal III ini juga menurun 63,11% menjadi Rp 91,16 miliar dibandingkan dengan laba bersih perseroan di periode sama tahun lalu senilai Rp 274,15 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News