Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
“Hal ini tidak hanya berdampak pada ojek online saja, tetapi untuk semua pengendara motor. Selama sepeda motor membawa penumpang dengan memperhatikan protokol keselamatan, sebenarnya bisa mencegah penyebaran penularan virus corona,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/04/2020).
Baca Juga: Jokowi: Penerapan PSBB tidak sama di seluruh Indonesia
Menurutnya penggunaan taksi online juga tidak efektif, karena jarak di dalam mobil juga tidak sampai satu meter. Tidak berbeda jauh dengan motor. Igun melanjutkan, “Seharusnya jangan langsung menghilang (layanan ojek motor) seperti itu, banyak rakyat kecil yang kesusahan karena 80% pendapatannya dari angkut penumpang."
Igun melanjutkan, banyak juga pengguna ojol dari pelayan masyarakat seperti tenaga medis. Mungkin aturannya terbatas, tetapi tetap diperbolehkan. Misal hanya membawa tenaga medis, tidak praktis hilang sama sekali.
Baca Juga: Bakal diuntungkan dengan PSBB, simak rekomendasi saham-saham ini
Sementara itu, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak Gojek maupun Grab terkait hilangnya layanan ojek motor tersebut, apakah berlaku secara nasional atau hanya wilayah tertentu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asosiasi Ojol Protes Layanan Ojek Hilang dari Aplikasi Gojek dan Grab Saat PSBB"
Penulis : Aprida Mega Nanda
Editor : Azwar Ferdian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News