kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lazada tutup impor produk tekstil dan fesyen, kuliner hingga kerajinan ke Indonesia


Rabu, 04 Agustus 2021 / 11:14 WIB
Lazada tutup impor produk tekstil dan fesyen, kuliner hingga kerajinan ke Indonesia
ILUSTRASI. LAZADA 11.11 Super Show


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Head of Public Affairs and Public Policy Lazada IndonesiaWaizly Darwin mengatakan, Lazada sejak lama berkomitmen mendukung dan memberdayakan UMKM lokal Indonesia.

Penutupan akses impor di beberapa klaster besar yang dilakukan Lazada sekaligus menjadi upaya perusahaan dalam mendukung program substitusi impor pemerintah.

“Kami selalu memantau, mengkaji ulang serta memutakhirkan kebijakan di platform  kami, khususnya untuk penjualan cross-border agar tetap relevan dan sesuai dengan kebijakan dan peraturan pemerintah," kata Waizly, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (4/8).

Lebih lanjut, penutupan akses impor di beberapa klaster besar ini menjadi salah satu inisiatif yang telah dilakukan Lazada secara berkala sepanjang pandemi, demi melindungi UMKM Indonesia dan membantu mereka bertahan di situasi sulit ini.

Baca Juga: Sambut Lazada 7.7 Mid-Year Sale, Simak Tips Cerdas Belanja Online ala Lazada!

“Keputusan penutupan akses impor di beberapa klaster besar ini didasarkan atas pendekatan klaster industri yang cukup signifikan di Indonesia dan sejatinya bisa dipenuhi oleh pebisnis lokal,” tambah Waizly.

Ke depannya, melalui Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Indonesia, Lazada tidak hanya akan terus mengintensifkan onboarding UMKM ke platform dan memberikan pelatihan semata, namun juga memberikan akses untuk jejaring serta mentoring dan bimbingan teknis bagi para UMKM di Indonesia.

Sesuai harapan Presiden, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) mempertajam kebijakan terkait Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).

Di antaranya dengan meminimalisir ancaman terhadap UMKM dan industri dalam negeri dari praktik perdagangan tidak sehat, pengutamaan produk dan pedagang dalam negeri, pengembangan akses usaha UMKM dengan ekonomi digital dan perlindungan konsumen dari pedagang dan produk luar negeri.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, mengatakan, praktik perdagangan yang tidak sehat lewat sistem cross-border di platform e-commerce yang mengancam kelangsungan UMKM di dalam negeri, menjadi perhatian utama yang ditugaskan kepada KemenkopUKM untuk diselesaikan agar tidak merugikan UMKM lokal.

Oleh karena itu, Teten memberi apresiasi kepada platform e-commerce Lazada yang berkomitmen untuk menutup akses cross-boarder untuk sejumlah produk impor  melalui Gerakan AKAR Indonesia.

Baca Juga: Digitalisasi produk, UMKM perlu kolaborasi antar stakeholder

“Dalam diskusi terdahulu bersama Chun Li (CEO Group Lazada),  telah menyampaikan komitmennya untuk menutup akses impor produk klaster industri tekstil dan fesyen, kuliner, kerajinan ke Indonesia. Saya mengapresiasi langkah yang diambil Lazada yang menunjukkan keberpihakan Lazada dalam mengembangkan UMKM Indonesia," kata Teten.

Melalui Gerakan AKAR yang diusung Lazada Indonesia tidak hanya berorientasi memproteksi UMKM Indonesia namun juga termasuk program pemberdayaan UMKM  lokal agar mereka bisa terus bertahan dan bertumbuh.

Langkah tersebut diharapkan dapat terus menginspirasi seluruh stakeholder ekonomi digital di Indonesia dapat mengambil peran aktif dalam transformasi digital UMKM.

Teten juga mendorong sektor swasta lainnya untuk berkolaborasi secara dekat dengan pemerintah, dengan tujuan mendorong UMKM Indonesia bisa bertumbuh di ranah digital dan menjadi raja di negeri sendiri, dan luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×