kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

LEAD belum eksekusi hasil penerbitan obligasi


Minggu, 12 April 2015 / 10:27 WIB
LEAD belum eksekusi hasil penerbitan obligasi
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta, Selasa (31/1/2023). Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta merosot 33 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp15.003 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.970 per dolar AS. ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Logindo Samudera Makmur Tbk belum sepenuhnya menyerap duit segar hasil penerbitan obligasi beberapa waktu lalu. Hal ini disebabkan karena emiten pelayaran dengan kode saham LEAD tersebut hingga saat ini belum merealisasikan pembelian kapal.

"Sejauh ini, kami belum membeli kapal," ujar Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan LEAD, Sundap Carruli kepada KONTAN akhir pekan ini.

Manajemen memang sedang berhati-hati dalam melakukan ekspansi seiring dengan sentimen yang kurang apik yang melanda sektor migas. Manajemen terus mengikuti tender pengiriman migas yang ada.

Namun, LEAD baru akan merealisasikan pembelian kapal jika tender yang diikuti tersebut benar-benar telah dimenangkan. "Jadi, kami akan menunggu hasil kontrak dulu, baru melakukan investasi (pembelian kapal," tambah Sundap.

Catatan saja, awal Februari lalu, perseroan menerbitkan global bond senilai US$ 50 juta. Sementara, belanja modal LEAD tahun ini sebesar US$ 80 juta yang rencananya akan digunakan untuk membeli empat hingga lima kapal.

Namun, tidak semua hasil global bond tersebut digunakan untuk menutup kebutuhan belanja modal, melainkan sebesar 70% hingga 80% -nya saja. Sementara, sisanya sebesar 20%-30% digunakan untuk tambahan ekuitas.

Bukan tanpa alasan Logindo memasukkan sebagian dana obligasi itu ke dalam ekuitas. Kebijakan perusahaan itu selama ini, adalah mencukupi 30% duit belanja kapal dari ekuitas. Barulah sisanya, bagian besarnya yakni 70% dari pinjaman pihak ketiga.

Tahun ini, Tahun ini, LEAD mengejar target pertumbuhan pendapatan 15%-20%. Sebagai catatan, pada tahun 2014, LEAD membukukan pendapatan sebesar US$ 69 juta, naik 17% dari pendapatan tahun 2013.

Sementara laba bersihnya naik 21,4% year on year menjadi US$ 18,98 juta. Sepanjang tahun lalu LEAD membukukan kontrak baru dan perpanjangan US$ 180 juta.

Pendapatan ini diperoleh karena LEAD berhasil mengoperasikan 5 kapal berdaya besar yang memberi kontribusi 40% dari total pendapatan tahun lalu. Perseroan juga berhasil mendapatkan beberapa pelanggan baru sebagai upaya diversifikasi dan perluasan basis pelanggan.

Guna memuluskan rencananya itu, perseroan akan berupaya memenangkan tender-tender yang segera berlangsung dan diprediksi akan selesai prosesnya dalam waktu dekat. "Jadi, rencananya akan kami beli (kapal) dalam waktu dekat," pungkas Sundap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×