kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lebih tepat sasaran, subsidi tertutup LPG 3 kg akan dimulai semester II-2020


Sabtu, 18 Januari 2020 / 13:00 WIB
Lebih tepat sasaran, subsidi tertutup LPG 3 kg akan dimulai semester II-2020


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

Masih menurut Djoko, Kementerian ESDM juga tengah memastikan jumlah penerima manfaat. Sejauh ini ada tiga kriteria penerima manfaat dengan jumlah yang beragam. Meski tak merinci soal kriteria tiap kelompok penerima manfaat. DJoko mengungkapkan, jumlah penerima manfaat yakni sekitar 15 juta hingga 25 juta penerima manfaat.

Sementara itu, Kepala Unit Komunikasi dan Pengelolaan Pengetahuan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Ruddy Gobel mengungkapkan pihaknya mengusulkan sekitar 31,4 juta penerima manfaat.

Baca Juga: Indonesia, UAE sign business deals worth about $23 bln - Widodo

"Diusulkan 31,4 juta keluarga dengan teknologi biometrik," terang Ruddy, Selasa (14/1).

Kendati demikian, ia menjelaskan masih dibutuhkan perubahan regulasi dan kepastian skema yang diadopsi oleh pemerintah.

Mengutip catatan Kontan.co.id, Ruddy mengatakan, sesudah ujicoba tahap kedua, terlihat penggunaan teknologi keuangan memiliki keunggulan ketimbang metode kartu dengan beberapa pertimbangan. "Teknologi keuangan biometrik dan e-voucher bisa jadi alternatif penyaluran subsidi LPG," jelas Ruddy.

Penggunaan teknologi keuangan dianggap lebih efektif sebab tidak ada biaya yang perlu dikeluarkan terutama dalam penyediaan sarana transaksi seperti biaya mencetak, mendistribusikan kartu dan penyediaan mesin EDC. Selain itu, penggunaan metode kartu membutuhkan lebih banyak perubahan perilaku masyarakat penerima manfaat.

Baca Juga: Konflik AS-Iran belum usik rencana Pertamina akuisisi blok migas di Timur Tengah

"Penerima manfaat harus membiasakan untuk menyimpan kartu, membawa kartu saat transaksi dan menghafal PIN," kata Ruddy.

Sekedar informasi, berdasarkan data Kementerian Keuangan, subsidi LPG 3kg pada 2020 sebesar Rp 50.6 triliun dengan volume sebesar 7 juta metrik ton.

Sementara itu, realisasi sementara subsidi LPG 3kg pada tahun lalu sebesar Rp 39,1 triliun atau di bawah alokasi sebesar Rp 75,22 triliun. Adapun, mengutip data Kementerian ESDM, realisasi penyaluran LPG 3kg tahun 2019 mencapai 6,84 juta metrik ton atau di bawah kuota sebesar 6,97 juta metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×