kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lelang kelaikan jalan tol Jakarta Surabaya digelar


Selasa, 12 November 2013 / 06:15 WIB
Lelang kelaikan jalan tol Jakarta Surabaya digelar
ILUSTRASI. Luar Biasa! Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan Tubuh


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Rencana pembangunan proyek jalan tol Jakarta - Surabaya yang sebagian rute berada di atas laut memasuki babak baru. PT Jasa Marta Tbk (JSMR), selaku ketua konsorsium perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) penggarap proyek ini sudah membuka lelang prakualifikasi pengerjaan studi kelayakan proyek ini.

Perusahaan plat merah ini memberi kesempatan bagi perusahaan negara maupun partikelir untuk terlibat dalam tender ini. “Mulai besok (Selasa ini) pengambilan dokumennya dan diharapkan Januari 2014 sudah ada pemenangnya,” kata David Wijayanto, Sekretaris Perusahaan Jasa Marga ke KONTAN, Senin (11/11).

Hingga kini, David mengaku belum mendengar ada perusahaan yang berminat mengikuti lelang tersebut. Soalnya, pembukaan lelang baru berlangsung Senin kemarin (11/11).

Yang jelas, setelah muncul pemenang Januari mendatang, langsung berlanjut ke pengerjaan studi kelayakan. Pengerjaan tahapan ini diharap berlangsung April 2014.

Sementara itu perusahaan pengelola jalan tol PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META) mengaku belum tertarik dengan proyek ini. Padahal perusahaan diklaim pernah mengantongi studi kelayakan tol diatas laut Jawa sejak 1998.

Darjoto Setyawan, Komisaris Utama META mengatakan perusahaannya bukan konsultan pembuat studi kelayakan. Namun apabila nantinya diajak berinvestasi oleh Kementerian BUMN ia tidak akan menampiknya. “Kami sangat mendukung jalan tol lewat laut. Kami siap kalau diajak,” kata Darjoto ke KONTAN.

Menurutnya dengan ide pembangunan tol di atas laut maka proyek tersebut akan lebih cepat terwujud ketimbang dengan jalur trans Jawa yang hingga kini tidak kunjung rampung. Pasalnya, tol diatas laut tidak akan mengalami kendala pembebasan lahan seperti yang menjadi hambatan trans Jawa saat ini. Ia mengibaratkan tol Jakarta-Surabaya ini akan dapat tersambung utuh tanpa bagian tengah.

Tak berbeda jauh dengan META, salah satu anggota penggarap proyek ini PT Waskita Karya Tbk juga kurang berminat terhadap proyek awal ini. Munib Lusianto, Sekretaris Perusahaan Waskita Karya bilang untuk tahap lelang kali ini, pihaknya tidak akan mengikuti tender karena tidak memiliki kualifikasi.

Perseroan ini baru akan mulai ambil bagian setelah lelang prakualifikasi pengerjaan mega proyek tersebut.

Munib memperkirakan setelah proses uji kelayakan, berlanjut ke lelang pembuatan desain. Itupun diprediksi baru berlangsung akhir 2014.

Dalam mega proyek sepanjang 775 kilometer (km), 19 anggota konsorsium pasti akan berbagi tugas pengerjaannya. Hanya saja, kata dia, bagian mana yang akan dikerjakan semua pasti melalui lelang. Namun ia belum mengetahui secara pasti tipe lelang ini. Apakah secara terbuka atau berlaku bagi perusahaan plat merah saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×