Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform perdagangan online atau akrab dikenal e-commerce termasuk industri digital yang kini tengah berkembang pesat di Indonesia. Fakta tersebut tentunya mendorong semakin maraknya situs berbasis ekonomi juga turut berkembang pesat.
Tak terkecuali juga pelaku ekonomi digital yang berbasiskan socioentrepenuer atau penggabungan antara aktivitas ekonomi yang berdampak sosial.
Salah satu yang bergerak di segmen tersebut ialah Youb.id. Youb.id merupakan platform digital ekonomi dengan aktivitas lelang online customer to customer (C2C) yang menawarkan konsep keamanan dan kenyamanan dan juga donasi sosial.
Di dalam situs ini, konsumen akan mendapatkan pengalaman lelang beragam kategori barang, seperti ‘Pakaian dan Aksesoris Wanita dan Pria', ‘Elektronik', ‘Handphone dan Tablet', ‘Collector’s Item, ‘Otomotif', dan sebagainya.
Baca Juga: Jelang Harbolnas 2019, ini optimisme konsumen Indonesia
Platform yang dikembangkan sejak 2018 PT Tria Ventura ini memiliki sistem yang membuat lelang maupun donasi berlangsung aman tanpa celah kecurangan, penipuan, serta pengguna fiktif atau penawaran fiktif.
Di Youb.id, membernya dapat melakukan kegiatan lelang secara aktif, baik sebagai pelelang (seller) maupun sebagai penawar (bidder) dan pembeli (buyer).
Viar Hendiar, Chief Executive Officer (CEO) Youb.id menuturkan platform yang sudah tersaji dalam aplikasi dan website ini baru akan meresmikan peluncuran di tahun 2020. Meski belum luncur secara besar-besaran namun perkembangan sudah terlihat di Youb.id.
"Kita aman dalam proses transaksi, jadi seller nggak bisa cair kalau buyer belum confirm barang sesuai. Dan buyer bisa klaim lagi kalau barang tidak sesuai, keamanan kita utamakan," ujar Viar.
Ada sekitar 500 user di Youb.id dimana user dapat menjadi seller maupun buyer. Saat KONTAN berkesempatan wawancara dengan Viar, Ia menjelaskan saat ini ada 50-100 seller yang sedang tawarkan pelelangan online.
Baca Juga: Penjualan wafer Tango terdongkrak Viya, influencer kondang China
"Lelang itukan ada jangka waktunya kadang kayak sekarang seller ada aktif tawarkan lelang 50-100 tapi bisa juga ke depan sampai ratusan," jelas Viar kepada Kontan.co.id.
Keunggulan dari Youb.id sekaligus pembeda dibanding platform sejenis lainnya ialah fitur donasi atau Fundraising. Pengguna Youb.id dapat membuka penggalangan dana dengan sistem lelang.
"Jadi contoh ada penggalangan dana buat mushola, nah tinggal masukan deskripsinya, berapa jangka waktunya. Nah ada produk misal tasbih atau mukena, sarung yang dilelang, jadi lelang tapi sebenernya donasi," jelasnya.
Selain donasi ada pula jaminan pengiriman barang dilakukan oleh Youb.id sendiri supaya pengiriman barang hasil lelang kepada pemenang dapat dipantau secara langsung.
Baca Juga: Mengintip bakat-bakat unik di balik industri periklanan Indonesia
Bagi penjual Youb.id juga miliki fasilitas yang memudahkan bagi penjual, yakni 'pick up' oleh shipper dari Youb.id. Terdapat juga notifikasi-notifikasi otomatis dari proses lelang, yang berfungsi mengingatkan member akan transaksi ataupun aktivitas pelelangannya.
Tak hanya berisi pelelangan Youb.id juga tersedia opsi ‘buy now’, yang memungkinkan penawar langsung memenangi lelang dengan harga tertentu yang ditetapkan penjual, tanpa menunggu masa akhir lelang.
Ke depan Youb.id menargetkan 10.000 user. Tak hanya pengguna individu saja, Youb.id juga ingin mencapai pengguna dari kalangan official store hingga 100 anggota.
Menyasar para kalangan penghobi, Viar menerangkan pihaknya getol mengikuti acara komunitas untuk kenalkan Youb.id dan capai target yang dicanangkan.
"Kami ingin sasar pengguna produk hobi, misal komunitas hobi otomotif mereka kadang kan juga ada yang jual apa nah kami ingin jadi wadah mereka lelang produknya. Daripada gunakan sosial media bisa pakai Youb.id yang terjamin keamanan," tambahnya.
Baca Juga: Demam uang digital ubah gaya hidup masyarakat
Tantangan saat ini yang dirasakan Youb.id disebut Viar ada pada promosi, hal tersebut wajar lantaran Youb.id tergolong start up baru lahir.
Kebiasaan masyarakat Indonesia yang konsumtif terutama pada produk baru juga jadi tantangan Youb.id. Di mana Youb.id terfokus pada barang-barang proloved atau bekas, meski ada juga produk baru.
Guna siasati tersebut oleh karenanya Youb.id mencoba masuk pada komunitas-komunitas hobi, mulai dari otomotif, olahraga, musik dan lainnya. Selain website Youb.id juga dapat diakses dengan memgunduh aplikasi di Android dan iOS.
Selain ingin dongkrak pengguna, Youb.id juga ingin menambah jenis pembayaran dari transaksi. Ke depan selain transfer, pembayaran melalui fintek dan digital, Youb.id juga ingin fasilitasi pembayaran secara offline melalui minimarket. Namun hal tersebut masih dijajaki hingga sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News