kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lelang ruas WJD/WNT terganjal rencana induk dari Kementerian ESDM


Senin, 10 Februari 2020 / 20:26 WIB
Lelang ruas WJD/WNT terganjal rencana induk dari Kementerian ESDM
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pemasangan pipa jaringan gas (jargas) milik PGN di jembatan layang Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/12/2019). Kementerian ESDM melalui Perusahaan Gas Negara (PGN) pada tahun 2020 menargetkan pembangunan infrastruktur jaringan g


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pengembangan jaringan gas bumi lewat lelang Wilayah Jaringan Distribusi/Wilayah Niaga Tertentu (WJD/WNT) masih harus menanti terbitnya Rencana Induk Jaringan Gas Bumi Nasional/RIJGBN).

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Jugi Prajugio bilang, pihaknya telah mengusulkan 20 ruas kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Usulan BPH ada 20 WJD, tapi masih menunggu tentang keputusan rencana induknya," kata Jugi kepada Kontan.co.id, Senin (10/2).

Baca Juga: Impor LPG capai 5,73 juta mt, pemerintah rogoh subsidi Rp 42,47 triliun

Jugi melanjutkan, jika rencana induk belum keluar maka proses lelang belum dapat dimulai oleh BPH Migas. Asal tahu, WJD yang diusulkan tersebar di Sumatera dan Jawa.

Hingga berita ini ditulis, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial belum memberikan tanggapan atas pertanyaan Kontan.co.id.

Sementara itu, PT Perusahaan Gas Negara dalam agenda Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII mengharapkan agar PGAS mendapatkan penugasan untuk pengembangan WJD tanpa melalui proses lelang.

Direktur Komersial PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Dilo Seno Widagdo bilang langkah ini akan mendorong proses pengerjaan yang lebih cepat.

"Sudah mendapat dukungan dari Komisi VII, dan kalau penugasan akan lebih cepat," jelas Dilo di Gedung DPR RI.

Baca Juga: Belanja Modal Naik Lebih dari Dua Kali Lipat, Ini Daftar Proyek Prioritas PGN (PGAS)

Sementara itu, Jugi memastikan proses lelang tidak akan memakan waktu lama sebab ruas-ruas yang diajukan merupakan ruas eksisting.

"Karena yang akan ditetapkan adalah WJD/WNT eksisting maka proses lelang / beauty contest akan lebih cepat mengingat pasokan gas sudah ada, konsumen sudah ada dan jaringan pipa sudah ada juga," kata Jugi.

Kendati demikian, ia belum bisa memastikan kapan rencana induk tersebut akan segera dikeluarkan oleh Kementerian ESDM.

Kontan.co.id mencatat, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 4/2018 tentang Pengusahaan Gas Bumi pada Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi.

Baca Juga: PGN (PGAS) siap dukung wacana pemerintah turunkan harga gas industri

Dalam aturan tersebut, pemerintah akan menetapkan Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) di tingkat Kota, Kabupaten, hingga Kecamatan untuk kemudian dilelang kepada badan usaha.

Satu badan usaha pemenang lelang WJD akan mendapatkan Wilayah Niaga Tertentu (WNT) dengan konsesi selama 30 tahun untuk WJD baru dan 15 tahun untuk WJD eksisting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×