Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN Indonesia Power (PLN IP) melaporkan telah melakukan penjualan sebanyak 273 ton emisi karbon (CO-e) atau CO2e yang terverifikasi kepada Sucofindo melalui Indonesia Carbon Exchange (IDX Carbon).
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra mengungkap langkah ini adalah salah satu langkah untuk memenuhi standar dan kebutuhan pasar internasional melalui hadirnya Sertifikat Pengurangan Emisi (SPE).
"Penjualan karbon ini dapat mendung pemenuhan syarat pasar internasional yang semakin peduli terhadap bisnis yang mengedepankan kelestarian alam," kata Edwin dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Sabtu (04/01).
Penjualan emisi karbon ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, PLN IP juga telah bekerja sama dengan PT Bala Biotech Indonesia dan PT Iklim Muda Sentosa dalam perdagangan karbon.
Baca Juga: Perkuat Investasi Hijau, SUCOFINDO Siap Dukung Percepatan Transisi Energi melalui ETM
"PLN Indonesia Power siap mewujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan raih peluang di pasar global dengan nilai tambah," tambahnya.
Menurut Edwin, melalui green initiative ini PLN IP berupaya mengurangi jejak karbon, mendukung komitmen Pemerintah terhadap Net Zero Emission, serta membuka peluang bagi lebih banyak mitra untuk terlibat. Lebih dari itu, bagi para eksportir retail yang akan memasuki pasar Eropa, SPE kini semakin dibutuhkan.
"Melalui carbon trading ini, kami berkomitmen mendukung dekarbonisasi nasional dan target Net Zero Emission 2060. PLN IP membuka peluang bagi para mitra untuk terlibat dalam green collaboration ini," tutup Edwin.
Selanjutnya: Tak Perlu Pusing, Ini Tips Atasi Anak yang Pilih-Pilih Makanan atau Picky Eater
Menarik Dibaca: Kejatuhan Pasar Global Terjadi, Robert Kiyosaki Minta Pegang 3 Aset Investasi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News