kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Libur Nataru, Menteri PU Tinjau Jalan Tol Fungsional Gending-Krasaan Jawa Timur


Minggu, 22 Desember 2024 / 19:21 WIB
Libur Nataru, Menteri PU Tinjau Jalan Tol Fungsional Gending-Krasaan Jawa Timur
ILUSTRASI. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan peninjauan Jalan Layang (Flyover) Arteri Madukoro, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024). Menteri PU dalam kunjungan itu menyatakan progres keseluruhan pekerjaan proyek Jalan Tol Semarang-Demak yang dibangun sebagai upaya mengurai kemacetan kendaraan akibat luapan banjir rob tahunan di wilayah itu telah mencapai 20 persen dan ditargetkan selesai pada tahun 2027. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/YU


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau kesiapan Ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi Seksi I yang terletak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu (22/12/2024). 

Ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi Seksi I yang dibuka secara fungsional tersebut adalah dari Simpang Susun (SS) Gending hingga SS Krasaan dengan total panjang 10,34 km ditambah akses 3 km. 

Baca Juga: Tol Solo-Jogja Ruas Klaten-Prambanan Dibuka Fungsional Gratis selama Mudik Nataru

Menurut pantauan, kendaraan penumpang kecil mulai melewati ruas tol fungsional yang dibuka searah ini dari Banyuwangi menuju Surabaya.

Menteri Dody mengatakan, Ruas Tol Gending-Krasaan dibuka fungsional guna mendukung kelancaran arus lalu lintas menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. 

“Ruas tol fungsional ini diharapkan mengurai kepadatan lalu lintas di jalan nasional juga mempercepat waktu tempuh pengendara yang menempuh perjalanan dari Surabaya ke arah Banyuwangi atau sebaliknya,” jelas Dody, Minggu (22/12).

Lebih lanjut, Menteri Dody menjelaskan ruas tol fungsional ini terbagi menjadi dua periode, yaitu arus mudik dan arus balik, mulai dari 21 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Baca Juga: Nataru 2024/2025, Asosiasi Jalan Tol Indonesia Ungkap Diskon Tarif Tol di Ruas Ini

Pada periode arus mudik, yaitu dari tanggal 21 Desember hingga 27 Desember 2024, jalan tol beroperasi satu arah pada Jalur A untuk para pengguna jalan tol dari arah Surabaya menuju Banyuwangi dan keluar ke SS Kraksaan.

Pada periode arus balik, mulai 28 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, tol fungsional satu arah pada Jalur B untuk pengguna jalan tol dari arah Situbondo atau Banyuwangi menuju Surabaya. Nantinya pengguna jalan dapat masuk di SS Kraksaan dan melanjutkan perjalanan.

Ruas Tol Gending-Kraksaan beroperasi secara fungsional dari pagi hingga sore, yaitu mulai pukul 06.00 – 16.00 WIB dan hanya dapat dilalui oleh kendaraan kecil roda 4 (empat) non bus. 

Baca Juga: Menteri PU: Belum Ada Respons Positif dari Operator Soal Diskon Tarif Tol Nataru

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Gunadi Antariksa memastikan Jalan Tol Gending-Kraksaan aman untuk dilalui kendaraan. 

“Ruas jalan ini aman untuk dilewati kendaraan, asalkan para pengendara tetap mematuhi arahan petugas dan rambu-rambu lalu lintas yang ada. Para pengendara diharapkan mempertahankan kecepatan tidak lebih dari 40 km/jam,” kata Gunadi. 

Demi kenyamanan pengendara, ruas tol fungsional ini dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti layanan informasi dan Posko Nataru pada exit tol Krasaan. 

Ruas tol fungsional ini tidak berbayar, sehingga masyarakat tidak ditarik pembayaran saat masuk gerbang tol.

Menyambut Libur Nataru 2024, Kementerian PU membuka tujuh ruas tol fungsional sepanjang 120,4 km. 

Selain Ruas Gending-Krasaan, ruas tol fungsional lainnya adalah Ruas Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19 km, Ruas Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 24,67 km, sebagian Ruas Kuala Tanjung-Indrapura sepanjang 10,15 km, Ruas Sukabungah-Sadang (Segmen Kutanegara-Sadang) sepanjang 8,5 km, dan Ruas Klaten – Purwomartani (Segmen Klaten – Prambanan) sepanjang 8.6 km.

Selanjutnya: Dari Keraguan Hingga Kepercayaan, Kisah Sri Suyamto Menjadi Grader Tembakau Andal

Menarik Dibaca: 4 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau Rutin untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×