kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lifting LNG mencapai 149,5 standard kargo hingga kuartal III 2021


Rabu, 20 Oktober 2021 / 17:04 WIB
Lifting LNG mencapai 149,5 standard kargo hingga kuartal III 2021
ILUSTRASI. Terminal LNG milik Perusahaan Gas Negara (PGN).


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat lifting Liquefied Natural Gas (LNG) hingga September 2021 mencapai 149,5 standard kargo.

Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief S. Handoko mengungkapkan raihan tersebut bersumber dari kilang LNG Bontang sebanyak 60,7 std kargo dan tangguh sebanyak 88,8 std kargo.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 43,9 std kargo diperuntukkan untuk kebutuhan domestik. "96% untuk kelistrikan sisanya untuk industri dan pabrik pupuk," kata Arief dalam Konferensi Pers Kinerja Hulu Migas Kuartal III, Selasa (19/10).

Sementara sisanya sebanyak 105,6 std kargo diperuntukkan untuk pasar ekspor. Kenaikan harga LNG yang terjadi diakui turut mendongkrak penerimaan negara. Arief mengungkapkan, SKK Migas menjual 4,5 std kargo dari Kilang LNG Bontang dengan rata-rata harga US$ 27,5 per MMBTU. Penjualan ini memberikan penerimaan sekitar US$ 350 juta.

"Memang demand saat ini jauh lebih tinggi dari apa yang bisa kita pasok. Ditambah juga ada beberapa fasilitas hulu yang produksi LNG belum onstream sehingga menambah shortage LNG, makanya harganya bisa US$ 30 per MMBTU," jelas Arief menyoal kenaikan harga LNG global saat ini.

Baca Juga: Begini perkembangan 4 proyek strategis nasional hulu migas

Pada kuartal IV 2021 diprediksi akan ada tambahan lifting sebanyak 51,5 std kargo dimana 21,9 std kargo berasal dari Bontang dan 29,6 std kargo dari Tangguh. Secara total untuk tahun 2021 outlook lifting LNG diprediksi bakal mencapai 201 std kargo.

Adapun, untuk tahun 2022 diproyeksikan lifting LNG mencapai 211,9 std kargo dimana 93,6 std kargo berasal dari Bontang dan 118,3 std kargo bersumber dari Tangguh. Dari jumlah tersebut, sebanyak 49,8 std kargo diperuntukkan untuk pasar domestik dan 162,1 std kargo untuk pasar ekspor.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Energi Primer PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rudy Hendra Prastowo memastikan pasokan LNG untuk kelistrikan masih relatif aman. "kesepakatan pasokan tetap dikirim sesuai perjanjian," terang Rudy kepada Kontan, belum lama ini.

Rudy mengungkapkan, hingga akhir tahun nanti diperkirakan masih ada 9 std kargo yang siap untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan.

Selanjutnya: Kenaikan harga minyak dorong penerimaan negara dari sektor hulu migas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×