kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.555   0,00   0,00%
  • IDX 6.893   -33,48   -0,48%
  • KOMPAS100 999   -5,65   -0,56%
  • LQ45 772   -4,72   -0,61%
  • ISSI 220   -0,88   -0,40%
  • IDX30 400   -2,66   -0,66%
  • IDXHIDIV20 470   -5,18   -1,09%
  • IDX80 113   -0,65   -0,58%
  • IDXV30 115   -0,42   -0,36%
  • IDXQ30 130   -1,14   -0,87%

Liga 1 ditunda, Bali Bintang Sejahtera (BOLA) catatkan rugi bersih Rp 12,51 miliar


Selasa, 06 Oktober 2020 / 16:51 WIB
Liga 1 ditunda, Bali Bintang Sejahtera (BOLA) catatkan rugi bersih Rp 12,51 miliar
ILUSTRASI. Bali United. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shopee Liga 1 2020 kembali ditunda karena pandemi Covid-19. Hal ini berdampak pada kinerja keuangan klub sepakbola Bali United di paruh pertama 2020. Melihat kinerja keuangannya, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) mencatatkan rugi bersih senilai Rp 12,51 miliar. 

Yabes Tanuri, CEO Bali United mengatakan ditundangnya Shopee Liga 1  2020 tentu berdampak negatif terhadap pendapatan perusahaan. "Tapi secara bisnis kami terus mendapatkan support dari sponsor dan juga dukungan dari anak perusahaan kami yang secara bisnis masih cukup baik," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (5/10). 

Yabes mengatakan Bali Bintang Sejahtera akan terus meningkatkan aktivitas digital melalui e-commerce Bali United Store dan media sosial. Asal tahu saja, di sepanjang semester I 2020, emiten berkode saham BOLA ini mencatatkan rugi bersih senilai Rp 12,51 miliar dari yang sebelumnya laba Rp 4,52 miliar di semester I 2019.

Yabes memaparkan rugi bersih BOLA di paruh pertama tahun ini terutama karena penurunan pendapatan. Melansir laporan keuangannya, Bali Bintang Sejahtera mencatatkan penurunan pendapatan hingga 36,8% year on year (yoy) menjadi Rp 45,84 miliar dari yang sebelumnya Rp 72,64 miliar di semester I 2019.

Di sisi lain, Yabes menjelaskan kerugian yang dicatatkan BOLA juga karena penerapan PSAK 72 di mana pendapatan hanya dapat diakui ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi. Sehubungan dengan pandemi Covid 19, PSSI menghentikan Liga 1 Indonesia pada bulan Maret 2020 atau setelah pekan ke tiga, hal tersebut berdampak pada kewajiban pelaksanaan atas kontrak dengan pelanggan belum dapat dipenuhi oleh BOLA. 

Baca Juga: PSSI memohon Mabes Polri keluarkan izin gelaran Liga 1 dan Liga 2 awal November 2020

"Sehingga pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tidak dapat diakui. Penerimaan dana sponsor yang diterima yang belum diakui sebagai pendapatan, ditunda pengakuannya dan disajikan sebagai pendapatan ditangguhkan," jelasnya. 

Yabes mengungkapkan pendapatan tersebut akan diakui apabila kewajiban kontrak telah terpenuhi. Untuk menjaga keberlangsungan usaha dan menjaga kinerja perusahaan, Yabes menjelaskan BOLA akan memacu segmen bisnis digital khusus untuk penjualan merchandise melalui e-commerce, aktivitas media sosial, radio, dan melalui anak perusahaan BOLA yang bekerja dibidang agensi digital.

"Selain itu, agar perusahaan dapat terus bertahan dan menjaga keberlangsungan bisnis, perusahaan juga melakukan efisiensi di segala bidang," jelasnya. 

Lantas dengan adanya persoalan ini, Yabes berharap adanya vaksin dalam waktu yang dekat sehingga Liga bisa berjalan seperti normal. "Saya juga harap supporter kami juga bisa mendukung dari lapangan," kata Yabes. 

Selanjutnya: Liga 1 Dilanjutkan September 2020, Pieter Tanuri Borong Saham Bali United

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×