kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Likuiditas Chandra Asri Tercatat Masih Kokoh


Jumat, 01 November 2024 / 14:30 WIB
 Likuiditas Chandra Asri Tercatat Masih Kokoh
ILUSTRASI. Public Exspose PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menekankan likuditas perusahaan masih kokoh untuk mendukung kinerja operasionalnya ke depan. Pasalnya, kas dan setara kas perusahaan hinca kuartal III-2024 mencapai US$ 1,2 miliar.

Direktur Chandra Asri, Suryandi mengatakan, liquidity pool Chandra Asri per September 2024 mencapai US$ 2,3 miliar. “Itu terdiri dari US$ 1,2 miliar dalam bentuk kas dan setara kas, sebesar US$ 800 juta dalam bentuk surat berharga dan  US$ 300 juta Available Committed Revolving Credit Facilities,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (1/11). 

Ia bilang, Chandra Asri juga berkomitmen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui akuisisi SECP yang keuntungannya diproyeksikan sebesar US$ 8 miliar hingga US$ 10 miliar.

Selain itu, perseroan juga turut meningkatkan keamanan energi Indonesia dan mendukung sektor kimia, serta infrastruktur domestik dengan memastikan pasokan yang andal dari produk kunci, seperti bensin, bahan bakar jet, ethylene dan polyethylene.

Baca Juga: Chandra Asri Pacific Segera Rampungkan Akuisisi Kilang Shell di Singapura

Suryadi menambahkan, pihaknya akan terus melanjutkan ekspansi ke wilayah Asean sejalan dengan visi TPIA ingin jadi perusahaan solusi energi, kimia dan infrastruktur terkemuka di Asean. Perseroan akan meningkatkan kehadirannya di lingkup global dengan memanfaatkan proyeksi pertumbuhan pasar sebesar 4,5% pada 2024 dan PDB Asean  yang diperkirakan mencapai US$ 4,5 triliun pada tahun 2030.

Ia menyebutkan bahwa kolaborasi dengan Glencore dan akuisisi SECP tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di pasar global, tetapi juga mendorong inovasi. Sehingga, hal ini meningkatkan daya saing perusahaan di sektor energi dan kimia sambil berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada periode Januari-September 2024, TPIA mencatatkan EBITDA positif sebesar US$ 41,6 juta, meskipun dihadapkan oleh kondisi pasar global yang menantang. Perseroan  juga telah menyelesaikan pemeliharaan terencana (Turnaround Maintenance/TAM) pada Kuartal III-2024 yang berdampak pada kapasitas operasional.

Kendati penyesuaian ini berdampak sementara pada kapasitas operasional, kata Suryandi, upaya tersebut dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas keseluruhan secara jangka panjang. 

Baca Juga: Ekspansi Jumbo Emiten Milik Prajogo

"Dengan mengoptimalkan proses dan meningkatkan fasilitas selama periode pemeliharaan ini, Chandra Asri secara strategis memposisikan diri untuk mencapai ketahanan operasional yang lebih besar dan kinerja yang lebih baik di masa depan," papar Suryandi.

Selain itu, TPIA berhasil meningkatkan peringkat ESG, meraih skor BBB dari MSCI dan menurunkan skor risiko dari 16,6 menjadi 16,3, dengan Morningstar Sustainalytics. Itu memungkinkan akses perusahaan terhadap pembiayaan berkelanjutan jadi lebih luas.

Selanjutnya: Stok Beras Bulog Capai 1,5 Juta Ton per Akhir Oktober 2024

Menarik Dibaca: Promo Dunkin Umum 1-30 November 2024, Beli 12 Donut 1 Minuman Rp 99.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×