Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Di tengah kisruh masalah delay jadwal penerbangan, manajemen PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) membuat pernyataan mengejutkan.
Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, mengungkapkan, di tahun depan perusahaannya bakal merambah ke bisnis pelayaran.
Maskapai penerbangan berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) tersebut, kini tengah dalam proses negosiasi dengan perusahaan kapal pesiar asal Yunani.
"Masih tahap negoisasi, tahun depan lah," ungkap Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, di Jakarta, Selasa (3/9/2013).
Ketika ditanya lebih jauh perihal ekspansi bisnisnya itu, Edward belum mau buka suara soal nama perusahaan pembuat kapal pesiar. Begitu pula dengan rencana pembiayaan pengadaan kapal tersebut.
Ia hanya mengatakan dua kapal pesiar terdiri dari satu kapal terbuka, dan satu kapal lagi dengan kabin sebanyak 180 kamar. "Yang ada kamarnya itu harganya di atas 10 juta dolar AS sedangkan yang open di bawah 10 juta dolar AS," imbuh Edward.
Rencananya, lanjut Edward, satu kapal akan berlayar di perairan Manado. Namun, tak menutup kemungkinan juga akan arungi wilayah perairan lain. "Nanti juga bisa dibuat cruise sampai ke Raja Ampat, Papua atau ke Banda," pungkasnya.( Estu Suryowati/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News