kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lion Air paling banyak dilaporkan ke YLKI


Jumat, 01 Februari 2013 / 15:23 WIB
Lion Air paling banyak dilaporkan ke YLKI
ILUSTRASI. Seluruh bursa saham di kawasan melemah pada pagi ini (29/9)


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Maskapai penerbangan Lion Air menjadi maskapai yang paling banyak mendapatkan komplain dari konsumen sepanjang tahun 2012. Data dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat, sepanjang tahun 2012, ada 19 pengaduan yang mendarat di meja YLKI.

Sudaryatmo, Ketua Pengurus Harian YLKI mengatakan, hampir separuh pengaduan soal layanan penerbangan yang sampai ke YLKI bersumber dari konsumen Lion Air.  Dari total 35 aduan dari maskapai penerbangan, sebanyak 19 pengaduan berasal dari konsumen Lion Air.

"Itu aduan resmi yang datang langsung dan lewat surat ke YLKI. Kalau aduan lewat telepon dan media lainnya mungkin lebih banyak lagi," ujarnya kepada KONTAN di kantor YLKI, Jakarta, Jumat (1/2).

Sementara itu, sisa pengaduan lainnya dialamatkan ke maskapai lain. Pengaduan untuk maskapai Mandala ada 5 kasus, untuk pengaduan ke Garuda Indonesia dan Citilink 4 kasus, pengaduan untuk Air Asia 3 kasus, pengaduan untuk Batavia Air 2 kasus dan pengaduan untuk Sriwijaya Air 2 kasus.

Dari total pengaduan di bisnis penerbangan, sebanyak 8 kasus mengadukan maskapai karena ditolak check-in, kemudian ada 6 kasus gagal berangkat, dan 6 kasus penutupan rute penerbangan.

Menurut Sudaryatmo, dalam menerima aduan resmi, YLKI melakukan dua hal, yakni klarifikasi dan mediasi. "Mediasi biasanya terkait dengan kasus kompensasi tiket. Contohnya saat banjir besar di Jakarta kemarin," ujarnya.

Sudaryatmo mengatakan, tahun ini YLKI akan memanfaatkan jejaring media sosial untuk menerima aduan konsumen. Tujuannya agar lebih banyak aduan konsumen yang dapat ditampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×