kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Lion Air Terbangkan Penumpang Lebih Banyak dari Garuda


Rabu, 10 Februari 2010 / 14:15 WIB
Lion Air Terbangkan Penumpang Lebih Banyak dari Garuda


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Test Test

JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, Lion Air menjadi maskapai yang menerbangkan penumpang domestik paling banyak pada tahun lalu dibandingkan 2008. Lion Air mengangkut 13,3 juta penumpang atau 30,7% dari seluruh jumlah penumpang yang diangkut sepanjang 2009 sebanyak 43,5 juta penumpang. Pada 2008, Lion mengangkut 9,21 juta penumpang.

"Lion Air menjadi yang paling banyak mengangkut penumpang karena mereka menambah pesawat terus. Terakhir mereka mendatangkan 3 unit ATR 72-500 untuk melayani penerbangan Indonesia Bagian Timur. Garuda juga menyatakan akan menambah sekitar 20 pesawat, Sriwijaya dan lainnya juga menambah pesawat," kata Direktur Angkutan Udara Kemenhub Tri S Sunoko, Rabu (10/2).

Setelah Lion Air, Tri bilang, posisi kedua ditempati Garuda Indonesia yang menerbangkan 8,39 juta penumpang atau 19,28% dari total penumpang. Sementara 2008 jumlah penumpang Garuda tercatat 7,66 juta. Diikuti Batavia Air yang menerbangkan 6,10 juta penumpang atau 14,02% secara keseluruhan.

Tri menjelaskan, faktor lain yang mendukung lonjakan pertumbuhan penumpang adalah ekspansi pengadaan pesawat yang terus dilakukan maskapai diikuti oleh dibukanya sejumlah rute baru. Namun, Tri memastikan bahwa belum tentu dari sisi pendapatan Lion Air yang paling tinggi. Karena pendapatan itu tergantung dari harga tiket dan yield per penumpang.

Secara total, jumlah penumpang pesawat domestik tumbuh 16,3% dari angka 37,4 juta pada 2008 menjadi 43,5 juta sepanjang 2009 lalu. Angka ini lebih tinggi dari target Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang memperkirakan pertumbuhan jumlah penumpangnya hanya sekitar 10% di 2009 lalu. "Naiknya jumlah penumpang domestik ini menunjukkan kesejahteraan masyarakat meningkat. Sehingga kenaikannya lebih tinggi dibandingkan perkiraan Pemerintah," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×