Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan tarif tiket kargo pesawat rupanya memberikan dampak bagi Lion Parcel. Kendati perusahaan itu merupakan bagian dari Lion Air Group, rupanya Lion Parcel saat ini tetap harus membayar tarif itu sesuai dengan harga pasar.
Chief Commercial Officer Lion Parcel Victor Ary Subekti mengatakan bahwa saat ini Lion Parcel sudah tidak disubsidi lagi oleh grup Lion Air sebagai armadanya. “Sudah ikut aturan pasar, makanya sudah kerja sama dengan Kereta Api Logistik,” katanya pada Selasa (28/5).
Kerja sama dengan KA Logistik itu menurut Victor merupakan upaya Lion Parcel melakukan efisiensi pengiriman barang. Hanya saja, layanan pengiriman barang melalui KA Logistik baru dimungkinkan di Pulau Jawa saja.
Adanya layanan itu membuka kemungkinan bagi beberapa produk yang tidak boleh masuk ruang kargo pesawat, misalnya powerbank, untuk dikirim lewat Lion Parcel. “Tapi balik lagi, harus di Pulau Jawa karena di luar Jawa pakai pesawat dan enggak bisa kirim powerbank,” tambah Victor.
Sampai April 2019, jumlah barang yang telah dikirim Lion Parcel sebanyak 8 juta kilogram dengan rata-rata per bulan 2 juta kg. Di bulan September, Oktober, November, diharapkan per bulannya Lion Parcel mampu mengirim 10 juta kilogram.
Adapun pada tahun 2018 lalu, kata Victor, Lion Parcel telah melayani pengiriman total 12 juta kilogram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News