Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lion Group resmi memesan sebanyak 380 unit mesin LEAP-1A dari CFM International dengan nilai US$ 5,5 miliar melalui Transportation Partners. Jika dirupiahkan total pesanan Lion itu senilai Rp 75,35 triliun. Mesin pesawat terbang itu akan digunakan untuk pesawat Airbus A320 neo/A321 neo.
Selain mesin LEAP-1A, Lion Group juga memesan sebanyak 544 unit mesin LEAP-1B yang digunakan pesawat Boeing 737 MAX 8, MAX 9, dan MAX 10. Saat ini 10 unit pesawat tersebut telah dioperasikan oleh Lion Air.
Saat ini Lion Group telah tercatat sebagai perusahaan pengguna mesin LEAP terbesar di dunia. Yakni, total armada mencapai 924 unit atau senilai US$ 13,4 miliar.
Presiden dan Chief Executive Officer Lion Air Group Edward Sirait mengaku bekerja sama dengan CFM International tersebut sejalan untuk meningkatkan dan memperkuat strategi bisnis perusahaan. "Kerjasama dengan CFM untuk meningkatkan dan memperkuat strategi bisnis kami," ucap Edward, Kamis (29/3).
Kesepakatan yang dilakukan Lion Group pada Kamis (29/3) tersebut juga temasuk dalam perluasan layanan material service agreement (MSA) selama 25 tahun. Layanan itu untuk mesin CFM56-7B, CFM56-5B, dan LEAP-1B serta ke depa juga termasuk mesin LEAP-1A.
CFM Internasional juga akan menyediakan layanan maintenance, repair and overhaul (MRO) untuk mesin CFM56 dan LEAP, yang dimiliki Lion Group hingga fasilitas perbaikan milik Lion Air yaitu Batam Aero Technic (BAT) di Batam, selesai dibangun. CFM merupakan anak usaha GE Aviation.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News