kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lippo Cikarang (LPCK) Targetkan Pendapatan Rp 650 Miliar dari Bisnis Kawasan Industri


Jumat, 28 Oktober 2022 / 15:30 WIB
Lippo Cikarang (LPCK) Targetkan Pendapatan Rp 650 Miliar dari Bisnis Kawasan Industri
ILUSTRASI. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menilik peluang bisnis kawasan industri punya prospek yang menjanjikan . ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc/15.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menilik peluang bisnis kawasan industri punya prospek yang menjanjikan ke depannya. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan permintaan atas lahan kawasan industri yang dikembangkan oleh perseroan. 

Head of Public Relations Lippo Cikarang Jeffrey Rawis menuturkan, tahun 2022 merupakan tahun di mana Indonesia memasuki masa transisi dari wabah Covid-19 ke masa pemulihan ekonomi.

Kondisi ini membuat permintaan atas kawasan industri juga mulai menunjukkan pemulihannya secara bertahap, di mana telah terjadi demand yang kuat atas lahan berukuran kecil hingga sedang. 

"Untuk saat ini, permintaan datang untuk keperluan pergudangan dan industri kecil dimana kami proyeksikan demand atas lahan berukuran besar akan kembali pada tahun 2023," ujar Jeffrey, kepada Kontan.co.id, belum lama ini. 

Baca Juga: Lippo Cikarang Resmikan Pembukaan Marketing Gallery Hunian Newville di Cikarang

Mengutip siaran pers, pendapatan dari penjualan lahan industri PT Lippo Cikarang tercatat mencapai Rp 83 miliar selama semester I-2022. Angka ini mengalami peningkatan 26,8% daripada pendapatan pada semester pertama tahun 2021 yang senilai Rp 66 miliar. 

Pendapatan tersebut setara 10,9% dari total pendapatan perseroan yang tercatat sebesar Rp 765 miliar pada periode Januari-Juni 2022. Jeffrey menyebut, di tahun ini LPCK menargetkan penjualan lahan industri dapat mencapai Rp 650 miliar. Dengan katalis bahwa tren pemulihan ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun nanti.  

"Pada semester 2, kami memproyeksikan peminat lahan industri akan menunjukkan tren perbaikan seiring dengan membaiknya ekonomi setelah pandemi," sebutnya. 

Tak berhenti di tahun ini, LPCK melihat permintaan kawasan industri akan terus mencatatkan pertumbuhan hingga 2023 mendatang. Di mana akan tetap akan dipimpin oleh lahan industri berukuran kecil sampai menengah.

Namun demikian, pihaknya memperkirakan bahwa permintaan lahan berukuran besar juga akan mulai bermunculan. "Di mana Kawasan Lippo Cikarang akan menjadi pilihan utama karena dukungan infrastruktur yang telah terbangun dengan baik," jelasnya. 

Secara keseluruhan, Lippo Cikarang punya target untuk meraih marketing sales sebesar Rp 1,45 triliun hingga tutup tahun nanti. Pihaknya belum merilis secara resmi laporan keuangan kuartal III-2022, namun hingga Juni lalu, LPCK tercatat sudah meraup marketing sales sebesar Rp 641 miliar. 

 

Selama tahun 2022, LPCK terus aktif meluncurkan cluster baru dengan produk utama adalah cluster Waterfront Estate serta komplek ruko The Hive @ Uptown dan The Hive @ Tanamera. Dari produk tersebut, Lippo Cikarang berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 427 miliar selama paruh pertama tahun 2022.

Lippo Cikarang juga terus melakukan inovasi dengan produk terbaru yaitu Cendana Spark, yaitu sebuah cluster untuk pembeli rumah pertama dengan harga dan fasilitas yang menarik serta Newville, komplek apartment 5 lantai dengan sistem blok yang cocok bagi kaum milenial dan Gen Z.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×