Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Iklim bisnis properti yang sedang suram tidak menghalangi langkah PT Lippo Karawaci Tbk dalam melakukan ekspansi. Melalui unit bisnisnya, Lippo Homes, Lippo meluncurkan proyek anyar yang bertajuk Millenium Village. Tidak tanggung-tanggung, nilai proyek secara keseluruhan diproyeksikan mencapai Rp 200 triliun.
Millenium Village menempati lahan seluas 70 hektare (ha) di kota mandiri Lippo Village, Tangerang. Lippo Village sendiri mengantongi izin tidak kurang dari 2.500 ha. Di antara lahan seluas itu, Lippo sudah menuntaskan pembebasan lahan seluas 1.200 ha dan saat ini masih ada sisa lahan seluas 400 ha-500 ha yang belum digarap.
Lippo membagi pengembangan Millenium Village ke dalam tiga tahap sampai dengan 20 tahun ke depan. "Tahap pertama seluas 13,12 ha akan mulai dikerjakan tahun ini," terang Jopy Rusli, Chief Marketing Officer (CMO) Lippo Homes di Jakarta, Kamis (22/5).
Fasilitas Millenium Village meliputi apartemen, perkantoran, mal, hotel, sekolah, dan rumah sakit. Mal yang ada di Millenium Village, Lippo Grand Mall diklaim akan menjadi mal terbesar di Tangerang dengan luas area 470.000 meter persegi (m2). Selain itu masih ada Shopping Street sepanjang 1,5 kilometer (km) yang mengadopsi konsep Orchard Road di Singapura.
Tidak mau ketinggalan dengan pengembang lain, Lippo juga berambisi menjadikan salah satu menara yang ada di Millenium Village, Iconic Tower sebagai salah satu gedung pencakar langit paling tinggi di Indonesia. Menara setinggi 100 lantai tersebut rencananya akan diisi oleh perkantoran, apartemen, dan hotel.
Jopy menjelaskan lebih lanjut, estimasi nilai proyek Rp 200 triliun diperoleh dari proyek strata title seperti apartemen dan kantor. "Untuk apartemen, kami akan melego dengan harga jual mulai dari Rp 20 juta per m2," ujarnya.
Sayangnya Jopy enggan memberi tahu nilai investasi yang disiapkan untuk mendirikan Millenium Village. Namun dia percaya diri prapenjualan dan kas internal sudah cukup untuk sumber pendanaan.
Vice President dan Head of Corporate Communication Lippo Karawaci Danang Kemayan Jati menambahkan, perusahaannya menyiapkan belanja modal senilai US$ 650 juta pada 2014. Sebanyak US$ 300 juta di antaranya bakal mengalir untuk pembangunan proyek yang sedang berjalan seperti St Moritz, Holland Village, Embarcadero Park, serta Millenium Village.
Lippo bakal menggelontorkan sisa belanja modal senilai US$ 100 juta untuk mal, US$ 150 juta untuk rumah sakit, dan US$ 150 juta untuk akuisisi lahan. Namun Danang tidak menyebut belanja modal yang sudah terserap sampai dengan saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News