kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

LPPF dan RALS sambut peak season


Senin, 27 Mei 2013 / 06:13 WIB
LPPF dan RALS sambut peak season
ILUSTRASI. Materi tes jalur UTBK SBMPTN 2022 di tambah, simak perincian materinya ini.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Para pengelola department store sudah berancang-ancang menyambut peak season Juni-Juli nanti. Selain ada liburan sekolah dan bulan puasa yang bisa mendongkrak penjualan, Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2013 bakal berlangsung di bulan itu.

Menyambut peak season, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menyiapkan 'Jumbo Sale' dengan diskon hingga 70%. "Pemegang Matahari Club Card akan mendapat diskon tambahan 20% di kesempatan tertentu," ujar Head of Marketing and Advertising Matahari, Dharsana Sulistijo kepada KONTAN, belum lama ini. Matahari juga menjanjikan konsumen dengan program hadiah total Rp 5 miliar, yang kini memasuki tahap empat.

Khusus gerai di Jakarta, LPPF akan menambah waktu pelayanan melalui late night sale sebanyak enam kali, dengan potongan harga hingga 70%. Dari 120 gerai Matahari yang sudah beroperasi, 16 gerai ada di Jakarta. Dharsana mengakui penjualan selama peak season bisa melebihi hari biasa. Tapi dia tak bersedia membeberkan proyeksi kenaikan penjualan.

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) juga sudah melakukan persiapan. "Yang paling penting disiapkan adalah inventory, lalu personil dan promosi," ujar Direktur Ramayana, Setyadi Surya.

Pada peak season kali ini, 114 gerai Ramayana akan menggeber diskon 20% sampai 50% + 20%. Gerai itu meliputi Ramayana, Robinson dan Cahaya. Tapi Ramayana tak berharap terlalu banyak dari liburan sekolah. "Kami lebih mengandalkan bulan puasa dan Lebaran, di mana penjualan bisa melonjak hinga dua kali lipat," ujar Setyadi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia sekaligus Wakil Ketua Panitia Pelaksana FJGS 2013, Tutum Rahanta optimistis omzet ritel bakal meningkat saat peak season yang jatuh di pertengahan tahun ini. Maklumlah, waktu pelaksanaan FJGS bertepatan liburan sekolah dan awal bulan puasa.

Omzet ritel biasanya bertambah 20%-30% saat liburan sekolah dan bulan puasa. "Ditambah FJGS, omzet bisa lebih tinggi 10% lagi," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×