Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (United Arab Emirates/UAE) di tengah perhelatan World Water Forum ke 10 di Bali.
Luhut menyampaikan pertemuan ini membahas berbagai perkembangan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, sekaligus penjajakan peluang kerja sama yang lebih luas terutama di sektor energi baru dan terbarukan.
Luhut bilang kedua negara saat ini memiliki komitmen yang sama untuk pembangunan yang lebih ramah lingkungan. Oleh karenanya, baik Indonesia maupun UAE ingin memajukan kerja sama yang saling menguntungkan di sektor energi hijau seperti Bahan Bakar Aviasi Rendah Emisi (SAF) dan Carbon Capture Storage.
"Saya kira sudah saatnya industri kedua negara melalui BUMN kedua belah pihak harus ambil peran untuk mencapai Sustainable Development Goals," jelas Luhut dalam keterangan melalui Instagram resminya, Selasa (21/5).
Baca Juga: Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangan Starlink
Untuk itu, ke depan Luhut akan mendorong lebih banyak kerja sama antara perusahaan UEA untuk bermitra dengan BUMN Indonesia. Harapannya kedua negara dapat melakukan ekspansi lebih luas utamanya di wilayah ASEAN.
Lebih lanjut, Luhut juga mengapresiasi kemitraan antara Masdar, sebagai perusahaan energi terbarukan Abu Dhabi dengan Pertamina Power, PLN Nusantara Power, dan Otoritas Ibu Kota Nusantara yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
"Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan proyek studi bersama tahap 2 PLTS Terapung Cirata, dan Tahap 1 penyediaan energi terbarukan di Ibukota Nusantara," jelas Luhut.
Menurutnya, kerja sama itu juga terjadi karena peran signifikan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Putra Mahkota Mohammed bin Zayed mewujudkan kerja sama ini.
"Saya memastikan keberlanjutan hubungan bilateral yang kokoh dan persahabatan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab akan terus berlanjut di pemerintahan selanjutnya," jelas Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News