kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Luhut Ungkap BBM Subsidi Hilang di Tahun 2027, Menteri Bahlil Jawab Begini


Jumat, 21 Februari 2025 / 15:10 WIB
Luhut Ungkap BBM Subsidi Hilang di Tahun 2027, Menteri Bahlil Jawab Begini
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) masih tetap ada hingga tahun 2027.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) masih tetap ada hingga tahun 2027.

"Setahu saya, saya masih menghitung itu (subsidi BBM), dan masih tetap ada, nanti kami laporkan secara internal," ungkap Bahlil saat ditemui di Kantor ESDM, Jakarta, (21/02).

Lebih lanjut, Bahlil bilang ia tidak bisa mengomentari lebih jauh terkait pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengungkapkan bahwa  pada tahun 2027 pemerintah tidak akan lagi menyediakan subsidi BBM, seperti subsidi seperti yang diberikan saat ini.

"Saya nggak bisa mengomentari hal yang saya tidak tahu," tambah Bahlil.

Sebelumnya, Luhut mengatakan peniadaan BBM subsidi pada tahun 2027 diprediksi akan terjadi sebab pemerintah akan menerapkan BBM Satu Harga.

Baca Juga: Blending Paling Potensial Jadi Skema BBM Subsidi Tahun 2025

"Saya sudah sampaikan kepada presiden tentang ini. Mungkin dalam waktu dua tahun, kita bisa mencapai Satu Harga," ujar Luhut dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025, Kamis (20/2).

Kendati begitu, hal tersebut pemerintah tidak akan menghapus skema subsidi yang selama ini telah diberikan masyarakat. Ke depannya, subsidi tidak akan lagi berbasis komoditas, melainkan berbasis penerima.

"Tidak ada lagi subsidi untuk barang, seperti BBM Solar atau apapun. Subsidi akan diberikan untuk orang-orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi," katanya.

Menurutnya, dengan skema peralihan subsidi tersebut, maka pemerintah bisa menghemat sekitar triliunan rupiah.

"Menurut saya itu yang terbaik, jadi kita bisa menghemat miliar dolar lagi (triliunan rupiah)," imbuhnya.

Baca Juga: DPR Belum Berencana Panggil Vendor Coretax Meski Masih Bermasalah

Selanjutnya: Rupiah Spot Menguat 0,15% ke Rp 16.313 Per Dolar AS pada Jumat (21/2)

Menarik Dibaca: Promo A&W Weekend Deals 21-23 Februari 2025, Ada 2 Paket Hemat Persediaan Terbatas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×