Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pasca pembelian aset lahan peternakan keluarga Underwood di Australia pada akhir tahun lalu, PT Santosa Agrindo terus berbenah baik dari sisi infrastruktur maupun penambahan populasi sapi yang akan diternakkan.
Ignatius Adiwira, Head of Government Relation and Business Development Santosa Agrindo mengatakan, peternakan di Australia tersebut diharapkan dapat menyuplai sapi hidup sebanyak 10.000 ekor per tahunnya. "Sapi-sapi tersebut rencananya hanya digunakan untuk sendiri," kata Ignatius belum lama ini.
Peternakan milik Santori di Australia tersebut juga akan fokus terhadap pemenuhan bibit sapi berkualitas. Untuk mendapatkan sapi dengan grade yang baik, manajemen akan melakukan pembelian sapi-sapi dari peternakan di negeri Kanguru tersebut.
Bila upaya pembibitan sapi tersebut berhasil, tidak mustahil Santori akan membawanya ke Indonesia untuk ditempatkan di beberapa lokasi penggemukan sapi yang dimiliki perusahaan. "Dengan grade tertentu dan genetikanya diperhatikan serta tidak sembarangan maka akan mendapatkan hasil yang ideal," kata Ignatius.
Sekedar mengingatkan, seperti yang ditulis KONTAN sebelumnya kedua peternakan yang dibeli oleh Santori tersebut berlokasi di daerah Victoria River Downs, negara bagian Northern Territory, dengan total luas lahan 555.000 hektare (ha).
Kapasitas lahan peternakan itu mencapai 45.000 ekor sapi. Dari jumlah tersebut, 25.000 ekor diantaranya merupakan sapi indukan yang mampu memproduksi sapi indukan pengganti, serta 12.000 ekor sapi bakalan per tahun untuk tujuan ekspor. Nilai transaksi pembelian aset peternakan tersebut dikabarkan lebih dari A$ 35 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News