Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mahkota Group Tbk (MGRO) mengincar pendapatan sekitar Rp 8,9 triliun dengan estimasi margin laba bersih sekitar 1,7% di tahun 2023. Sejalan dengan target tersebut, MGRO merencanakan total produksi 1,2 juta ton tahun ini.
“(Angka target produksi) Termasuk semua produk baik CPO (crude palm oil), PK (Palm Kernel), dan turunannya,” terang Corporate Secretary Mahkota Group, Elvi kepada Kontan.co.id (19/1).
Target pendapatan MGRO tahun ini melampaui target tahun lalu. Kontan.co.id mencatat, MGRO membidik pendapatan Rp 8 triliun untuk tahun buku 2022. Belum ketahuan berapa realisasi target tersebut, sebab MGRO masih menyusun laporan keuangan tahunan untuk tahun 2022.
Menurut rencana, MGRO bakal mengalokasikan output produksi tahun 2023 untuk pasar ekspor maupun dalam negeri dengan perbandingan 50:50. Elvi tidak merinci, pasar ekspor mana saja yang dibidik oleh perusahaan.
Baca Juga: Permintaan Produk Hilir Sawit Meningkat, Produsen CPO Gencar Ekspansi
“Semua pasar ekspor yang berpotensi akan menjadi sasaran target ekspor perusahaan,” kata Elvi.
Selain memacu kinerja, MGRO juga masih melanjutkan agenda investasi. Tahun ini, MGRO menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 250 miliar.
Alokasi penggunaannya ditujukan untuk sejumlah hal, termasuk di antaranya penambahan kapasitas produksi refinery dari 1.500 ton menjadi 1.800 ton per hari, penambahan 1 line baru dengan kapasitas 1.800 ton per hari, dan penambahan kapasitas kernel crushing plant (KCP) sebesar 600 ton per hari.
“Selain itu, (alokasi penggunaan capex) juga untuk penambahan infrastruktur dan mesin pendukung serta pengolahan limbah menjadi energi terbarukan dan pupuk,” imbuh Elvi.
Sepanjang Januari-September 2022 lalu, MGRO membukukan pendapatan Rp 5,61 triliun, naik 17,78% dibanding realisasi Januari-September 2021 yang sebesar Rp 4,76 triliun.
Baca Juga: Dorong Hilirisasi, Mahkota Group (MGRO) Alokasikan Belanja Modal Rp 250 miliar
Namun, pada sisi kinerja bottom line, MGRO membukukan rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 48,11 miliar di Januari-September 2022.
Sebelumnya, MGRO membukukan laba i bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 49,50 miliar di Januari-September 2021.
Per 30 September 2022, kas dan setara kas pada akhir periode MGRO berjumlah Rp 429,10 miliar. Jumlah tersebut naik 372,77% dibandingkan posisi kas dan setara kas awal periode pada tahun buku 2022 yang berjumlah Rp 90,76 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News