Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Sekretaris Negara dan Direktur Ketenagakerjaan Swiss Boris Zürcher mengatakan bahwa Swiss telah berkolaborasi dengan Indonesia dalam pengembangan keterampilan yang menjadi prioritas utama untuk program kerja sama Swiss selama 50 tahun.
“Kami sangat bangga untuk melanjutkan kolaborasi ini melalui Kerja Sama Ekonomi dan Program Pembangunan Swiss dengan Indonesia. Kami berharap dapat melanjutkan kemitraan yang sukses ini dengan Indonesia, khususnya Kementerian Perindustrian,” ujar Boris.
Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel mengungkapkan bahwa Pemerintah Jerman selama ini telah memberikan dukungan kepada Indonesia dalam menerapkan peraturan dan strategi TVET nasional yang mencakup reformasi yang signifikan serta untuk memastikan penerapan pendekatan berbasis permintaan.
“Inilah salah satu faktor kunci keberhasilan visi Indonesia di balik reformasi TVET. Platform yang diluncurkan hari ini juga penting untuk menyoroti peran penting sektor swasta dalam pengembangan sumber daya manusia dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas,” kata Ina.
Baca Juga: Industri Petrokimia di Banten Butuh 2.800 Tenaga Kerja
Mengusung tema sentral “Sosialisasi Implementasi Program Vokasi Industri Kementerian Perindustrian yang Berorientasi pada Digitalisasi dan Penggunaan Teknologi Berkolaborasi dengan Mitra dalam dan Luar Negeri dalam Menyiapkan SDM Industri Unggul dan Siap Kerja”, konsep penyelenggaraan acara peluncuran IVY 2023 ini menerapkan prinsip “paperless” dan online registration sebagai wujud komitmen BPSDMI dan unit pendidikannya dalam menggunakan teknologi dan praktik-praktik ramah lingkungan.
Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Restu Yuni Widayati memaparkan bahwa BPSDMI sudah menginisiasi penggunaan teknologi 4.0 sejak diluncurkannya program Making Indonesia 4.0 dengan menerapkan kurikulum 4.0 hingga assessment TVET 4.0-nya.
“Kemitraan dengan industri menjadi faktor kunci suksesnya penyelenggaraan program vokasi industri. BPSDMI secara konsisten memfasilitasi industri untuk berperan aktif mendukung program vokasi di Indonesia yang ditunjukkan melalui pemanfaatan Super Tax Deduction,” pungkas Restu.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas SDM Industri, Kemenperin Terapkan TVET 4.0 dan Pendidikan Vokasi
Pada acara peluncuran IVY 2023 ini, Kemenperin juga menganugerahkan tiga penghargaan, meliputi Sarana Penelitian Industri Terapan (SPIRIT) dan Assessment TVET 4.0 bagi unit pendidikan Kemenperin serta Best Practice Pengembangan Vokasi Indonesia bagi mitra industri yang telah mendukung dan mengimplementasikan kegiatan vokasi industri.
Tidak hanya itu, mitra kerja sama dan unit pendidikan Kemenperin juga menampilkan demonstrasi teknologi yang akan digunakan sebagai sarana pembelajaran unit pendidikan dalam penyiapan SDM industri unggul, kompeten, dan siap kerja, di antaranya Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Extended Reality (XR).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News