kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Maksimalkan blok migas dalam negeri, ENRG yakin target produksi migas harian tercapai


Rabu, 16 Oktober 2019 / 19:25 WIB
Maksimalkan blok migas dalam negeri, ENRG yakin target produksi migas harian tercapai
ILUSTRASI. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

Sebelumnya, di bulan Maret 2019 lalu, dua sumur gas baru di Blok Kangean telah beroperasi. Alhasil, kapasitas produksi gas di blok tersebut dapat mencapai 200 juta kaki kubik gas per hari.

Pihak ENRG sejauh ini masih memprioritaskan blok-blok migas yang ada. Kendati demikian, ke depannya ENRG tetap membuka kesempatan untuk akuisisi blok migas lain atau kerja sama dengan perusahaan tertentu guna kegiatan eksplorasi.

“Kesempatan akuisisi atau kerja sama akan kami pertimbangkan nantinya,” ujar dia.

Kendati masih memprioritaskan produksi dari blok-blok migas di tanah air, ENRG juga tetap menjalankan ekspansi bisnisnya di luar negeri. Melalui anak usahanya, Buzi Hidrocarbons Pte. Ltd, ENRG bekerja sama dengan Empressa Nacional de Hidrocarbonetos yang merupakan perusahaan asal Mozambik.

Baca Juga: Perbaiki kinerja, Energi Mega Persada (ENRG) fokus tingkatkan kapasitas produksi

Kerja sama tersebut untuk kegiatan penambangan migas di Blok Buzi EPCC, Mozambik. Rencananya, November 2019 nanti eksplorasi migas di sumur pertama blok tersebut akan dilakukan. Saat ini, ENRG tengah menjalani tahap mobilisasi sebelum kegiatan eksplorasi dilakukan.

“Kalau sudah terealisasi, akan ada kontribusi pendapatan tambahan bagi ENRG yang berasal dari kegiatan bisnis luar negeri,” tandas Edoardos.

Sebagai catatan, di semester I 2019 ENRG membukukan pendapatan sebesar US$ 116,35 juta atau turun 14,15% (yoy) dibandingkan periode sama di tahun lalu sebanyak US$ 135,35 juta.

Walau demikian, ENRG mampu mencatatkan laba bersih sebesar US$ 26,61 juta. Padahal, di semester I tahun lalu, ENRG mengalami rugi bersih sebanyak US$ 14,28 juta.

Baca Juga: Kuorum tidak tercapai, ENRG urung bahas penjaminan perusahaan ke Kinross

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×