Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Rute penerbangan Jakarta-Kota Kinabalu, Malaysia, milik maskapai penerbangan nasional PT Indonesia AirAsia (IAA) akan diambil alih Malaysia AirAsia (MAA). Maskapai yang masih bernaung dalam grup AirAsia itu akan mulai melakukan penerbangan pada 2 April 2011.
Presiden Direktur PT Indonesia AirAsia Dharmadi mengatakan, mereka menutup rute Jakarta-Kota Kinabalu agar penerbangan ke kota itu bisa lebih efektif. Dharmadi mengatakan penerbangan ke Kota Kinabalu biasanya dilakukan pada malam hari hingga penumpang harus menginap. "Tapi untuk rute itu, Malaysia AirAsia akan melakukan penerbangannya pada siang hari," ungkap Dharmadi.
Dharmadi menyebut, penutupan rute ke Kota Kinabalu juga terkait permintaan dari pemerintah Sabah untuk pindah terminal. Sebelumnya, AirAsia secara grup menempati terminal dua, namun otoritas bandara di Kota Kinabalu meminta mereka untuk menempati terminal satu. Padahal selain biaya yang harus dibayar di terminal baru lebih mahal, terminal itu dinilai tidak cukup untuk operasional penerbangan AirAsia di bandara itu.
Terkait masalah itu, Dharmadi mengatakan mereka sudah bertemu dengan pejabat terkait di sana. Hasilnya, AirAsia secara grup tetap bisa menggunakan terminal dua. Namun untuk efektifitas penerbangan yang dilakukan MAA akan mengambilalih rute Jakarta-Kota Kinabalu dari Indonesia AirAsia. "Selanjutnya kami akan mengalihkan rute kami menjadi Jakarta-Phuket," terang Dharmadi.
Corporate Communication Manager PT Indonesia AirAsia, Audrey P Petriny mengatakan, selama ini rute Jakarta-Kota Kinabalu memiliki load factor 70%. Dengan penerbangan pada siang hari oleh MAA maka diperkirakan akan terjadi peningkatan antara 5% hingga 10%. "Penumpangnya kebanyakan para pebisnis," ungkap Audrey.
Sementara itu, AirAsia juga tengah berencana membangun hub baru di Makassar pada 2012 nanti. Dari sana, mereka akan melakukan penerbangan rute internasional seperti Hong Kong, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam.
Sedangkan tahun ini, Indonesia AirAsia akan membuka rute penerbangan baru Surabaya-Singapura, dan Medan-Singapura. "Jika izinnya bisa cepat keluar, kita sudah bisa membuka rute itu tiga atau empat bulan ke depan," ungkap Dharmadi.
Dharmadi mengatakan maskapai penerbangan berbiaya hemat itu masih mengutamakan penerbangan pada rute-rute internasional. Saat ini, perbandingan antara rute internasional dan domestik dari Indonesia AirAsia adalah 80:20.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News