Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
Alia mengakui bahwa faktor influencer cukup besar menarik pengguna agar mau beralih ke produk tertentu. Apalagi beberapa kategori kosmetik dan personal care ditemukan bahwa habit konsumen sekarang cenderung kurang loyal.
Kondisi ini menyebabkan peta persaingan produk kosmetik dan personal care cenderung ketat. Untuk itu perusahaan harus terus meluncurkan berbagai macam produk atau stock keeping unit (SKU) baru tiap tahunnya.
Baca Juga: Mandom Indonesia (TCID) Fokus Kosmetik Wanita Tahun Depan
"Produk baru pasti akan kami luncurkan, khusus brand Pixy kami masih akan terus fokus ke rebranding yang sudah kami mulai sejak dua tahun lalu," terang Alia. Setiap tahun setidaknya perseroan merilis ratusan SKU baru dengan jumlah SKU yang aktif di pasaran saat ini mencapai 1.000 macam.
Mengenai target pertumbuhan tahun ini, manajemen mengaku masih melakukan penghitungan. Adapun sampai triwulan ketiga tahun lalu perusahaan tercatat membukukan pendapatan bersih Rp 2,16 triliun atau tumbuh 5,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 2,04 triliun.
TCID mengategorikan kosmetik rias bersamaan dengan produk kulit yang menyumbang 42% bagi penjualan bersih kuartal ketiga tahun ini atau senilai Rp 897,19 miliar, yang mengalami kenaikan hingga 18% dibandingkan periode yang sama tahun kemarin Rp 754,76 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News