kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Mandom Indonesia (TCID) gali potensi bisnis kosmetik di e-commerce


Jumat, 31 Januari 2020 / 17:17 WIB
Mandom Indonesia (TCID) gali potensi bisnis kosmetik di e-commerce
ILUSTRASI. Kosmetika wewangian pria Gatsby produksi PT Mandom Indonesia Tbk. Foto Dok Mandom


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kosmetik tahun ini diprediksi masih cerah dan punya potensi untuk tumbuh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Untuk itu para pelaku usaha tak hanya memperebutkan pasar ritel fisik, namun juga mulai memantapkan diri lewat medium digital seperti e-commerce dan media sosial lainnya.

PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) misalnya secara aktif bekerjasama dengan berbagai e-commerce terkenal seperti Blibli.com, Lazada, Sociolla dan lainnya. Alia Dewi, Sekretaris Perusahaan TCID mengatakan manajemen melihat pasar digital masih banyak diisi oleh aktivitas jual-beli produk kosmetik, sehingga kesempatan ini tak disia-siakan oleh perseroan.

Baca Juga: Perkuat Promosi, Martina Incar Penjualan Tumbuh hingga 20%

Untuk porsi penjualannya terhadap total revenue TCID, Alia mengaku masih belum terlalu besar saat ini. "Porsinya kalau terhadap total penjualan masih kecil," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (31/1).

Selain penjualan lewat e-commerce, potensi promosi yang lebih efisien juga didapat dari internet dengan keberadaan media sosial dan influencer. TCID tak menanggap remeh keberadaan influencer yang terkadang me-review berbagai produk kosmetik di media sosialnya.

Alia mengakui bahwa faktor influencer cukup besar menarik pengguna agar mau beralih ke produk tertentu. Apalagi beberapa kategori kosmetik dan personal care ditemukan bahwa habit konsumen sekarang cenderung kurang loyal.

Kondisi ini menyebabkan peta persaingan produk kosmetik dan personal care cenderung ketat. Untuk itu perusahaan harus terus meluncurkan berbagai macam produk atau stock keeping unit (SKU) baru tiap tahunnya.

Baca Juga: Mandom Indonesia (TCID) Fokus Kosmetik Wanita Tahun Depan

"Produk baru pasti akan kami luncurkan, khusus brand Pixy kami masih akan terus fokus ke rebranding yang sudah kami mulai sejak dua tahun lalu," terang Alia. Setiap tahun setidaknya perseroan merilis ratusan SKU baru dengan jumlah SKU yang aktif di pasaran saat ini mencapai 1.000 macam.

Mengenai target pertumbuhan tahun ini, manajemen mengaku masih melakukan penghitungan. Adapun sampai triwulan ketiga tahun lalu perusahaan tercatat membukukan pendapatan bersih Rp 2,16 triliun atau tumbuh 5,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 2,04 triliun.

TCID mengategorikan kosmetik rias bersamaan dengan produk kulit yang menyumbang 42% bagi penjualan bersih kuartal ketiga tahun ini atau senilai Rp 897,19 miliar, yang mengalami kenaikan hingga 18% dibandingkan periode yang sama tahun kemarin Rp 754,76 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×