Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Buah manggis ternyata menjadi salah satu komoditas primadona ekspor dari Indonesia. Sebab, buah yang satu ini sudah dikenal sebagai buah tropis di pasar ekspor.
Alwi Mahdar, Kepala Bagian Pembelian PT Masindo Karya Utama, salah satu eksportir manggis bilang, pesanan buah manggis sangat banyak. "Dibandingkan jenis buah lain, manggis sudah tersohor di pasar ekspor," kata Alwi, di Jakarta (17/1).
Karena perusahaan tempat dia bekerja tidak memiliki perkebunan, Alwi terpaksa mencari buah manggis ke perkebunan rakyat. Dengan manggis dari perkebunan rakyat itulah Alwi melayani ekspor ke Timur Tengah. Rata-rata dalam sepekan, PT Masindo Karya Utama melakukan dua kali pengiriman manggis seberat 200 kilogram (kg).
Jumlah ekspornya juga tidak terlalu banyak, karena belakangan pasokan manggis berkurang akibat cuaca. Agar pesanan manggis bisa terlayani, Alwi mencari buah manggis itu ke Tasikmalaya, Purwakarta, Bogor, Sukabumi dan Lampung. Alwi berharap, cuaca tahun ini lebih baik bagi agar produksi buah manggis bisa maksimal.
Kesulitan pasokan manggis untuk pasar ekspor itu diakui oleh Hasan Wijaya, Ketua Asosiasi Eksportir Sayuran dan Buah Indonesia. "Potensi buah manggis lokal sangat besar, namun tidak ada pusat pembudidayaan," ujar Hasan kepada KONTAN (17/1).
Hasan bilang, selain Timur Tengah, negara tujuan ekspor manggis ini adalah Hongkong, China dan Singapura. Walaupun manggis ini menjadi salah satu komoditas buah unggulan, namun patut di waspadai produk-produk manggis asal Malaysia dan Thailand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News