kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Margahayuland garap proyek mixed-use di Bandung


Kamis, 11 Desember 2014 / 11:24 WIB
Margahayuland garap proyek mixed-use di Bandung
Eko Sulistyo Komisaris PT PLN (Persero)


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Margahayuland Development (MRD) terus menggali peluang bisnis properti di Bandung. Awal 2015, pengembang properti ini bersiap memulai pembangunan proyek properti terpadu alias mixed-use anyar bernama Metro Penthouse. Proyek terpadu yang terdiri dari apartemen, area komersial, dan perkantoran berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung Timur, Jawa Barat.

Komisaris Margahayuland Hari Raharta menjelaskan, proyek ini memanfaatkan lahan bekas kantor Margahayuland Development seluas 8.000 meter persegi (m²). "Lahannya cukup luas, kami merobohkan bangunan kantor yang lama," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (9/12).

Pihaknya berencana menggelar peletakan batu pertama Metro Penthouse pada Januari 2015 mendatang. "Targetnya, pembangunan selesai dalam dua setengah tahun," tambah Chief Business Development Officer Margahayuland Development Nugroho Santosa. Sayang, dia enggan memberi tahu estimasi nilai investasi yang harus dikeluarkan pada proyek ini.

Pengembang ini  memasang harga awal Rp 14,5 juta per m² untuk apartemen. Namun perusahaan belum mengumumkan harga jual area komersial dan perkantoran. Yang jelas, supermarket Superindo dan restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken yang sudah ada menjadi salah satu tenant di lokasi yang lama akan tetap dipertahankan.

Sebagai pengembang yang berbasis di Bandung, Margahayuland sudah menggarap cukup banyak proyek di kota  kembang. Lokasi Metro Penthouse sendiri berdekatan dengan proyek yang lain seperti perumahan De Marrekesh, apartemen The Suites @ Metro, serta mixed-use Newton The Hybrid Park yang masih tahap pembangunan.

Saat ini lahan (landbank) yang dikuasai oleh Magahayuland tinggal 4 hektare (ha) - 5 ha. Lahan matang ini berada di Bandung dan Daan Mogot Jakarta Barat yang akan dikembangkan menjadi proyek properti terpadu, 19 Avenue.

Melihat lahan yang makin menipis, MRD berniat mencari lahan baru. Namun perusahaan ini masih enggan membocorkan lokasinya. "Konsentrasi kami masih di kota-kota besar seperti Jakarta atau Bandung," ujar Hari.

Selain berburu lahan, Margahayuland juga membentuk perusahaan patungan dengan salah satu perusahaan yang identitasnya dirahasiakan untuk menggarap proyek 70 ha di Bogor. Di atas lahan ini,  Margahayuland akan mengembangkan township skala menengah. Di samping itu, perusahaan ini tertarik mendirikan perumahan kelas menengah bawah di Karawang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×