kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Margin Chandra Asri tambah tebal


Selasa, 07 Juni 2016 / 12:29 WIB
Margin Chandra Asri tambah tebal


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Di saat perusahaan minyak dan komoditas berkeluh kesah melihat harga minyak mentah tetap murah, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk justru bisa bersorak sorai. Beban perusahaan petrokimia ini bisa lebih ringan dalam pembelian bahan baku yang berbasis minyak bumi.

Penurunan harga minyak dunia membikin harga jual nafta turun. Nafta adalah bahan baku utama produksi Chandra Asri. Chandra Asri mengolah nafta menjadi sejumlah produk turunan lain, misalnya etilena, propilena, py-gas dan mixed C4. Menurut catatan internal perusahaan tersebut, belanja nafta menopang sekitar 80%-85%  terhadap total belanja bahan baku produksi.

Meski harga jual produk ikut turun seiring penurunan harga bahan baku, Chandra Asri masih menikmati untung.  "Karena penurunan harga produk kami tak sedalam penurunan harga nafta sehingga margin kami melebar," tutur Suryandi, Sekretaris Perusahaan dan Direktur Human Resources Development Chandra Asri Petrochemical Tbk, Senin (6/6).

Chandra Asri mengaku sudah merasakan dampak positif penurunan harga nafta pada kuartal I-2016. Mengacu laporan keuangan perusahaan itu di Bursa Efek Indonesia (BEI), biaya bahan baku pada kuartal I-2016 turun 13,91% menjadi US$ 181,33 juta.

Penurunan biaya bahan baku juga mengurangi beban pokok penjualan. Pada triwulan pertama tahun ini, beban pokok penjualan 13,13% menjadi US$ 296,39 juta. Laba bersih pada periode itu pun meningkat lebih dari 13 kali lipat menjadi US$ 35,4 juta.

Namun Chandra Asri sadar tingkat ketergantungan mereka yang besar terhadap nafta, juga bisa berdampak  tak baik, utamanya jika harga minyak naik. Oleh karena itu, perusahaan berkode TPIA di BEI tersebut terus berupaya menekan biaya produksi.

Saat ini, Chandra Asri tengah mengkaji kerjasama dengan perusahaan minyak yang masih mereka rahasiakan identitasnya. Kerjasama itu dalam hal pasokan kondensat. Chandra Asri bermaksud mengombinasikan kondensat dengan nafta demi meminimalisasi penggunaan nafta.

Sembari mengawal strategi menurunkan baya produksi, Chandra Asri melanjutkan pembangunan pabrik karet sintetis hasil kerjasama dengan Compaigne Financiere Du Groupe Michelin (Michelin). Sampai akhir Mei 2016, proses pembuatan pabrik  sampai 27%. "Namun kami sudah sepenuhnya menginjeksikan total ekuitas sebesar US$ 54 juta," terang Suryandi.

Chandra Asri juga tak melupakan keberadaan pabrik yang sudah ada. Dus, perusahaan itu mengalokasikan capital expenditure alias dana belanja modal alias US$ 70 juta untuk perawatan reguler dan peningkatan performa mesin produksi. Adapun sepanjang kuartal I-2016, mereka sudah menggunakan belanja modal US$ 35 juta.

Target US$ 2 miliar

Berbekal sejumlah agenda bisnis itu, Chandra Asri berharap bisa mencatatkan pendapatan US$ 2 miliar hingga akhir tahun 2016 nanti. Target tersebut 45,24% lebih besar ketimbang realisasi pendapatan tahun 2015 yang tercatat sekitar US$ 1,38 miliar.

Sementara target terdekat Chandra Asri pada kuartal II-2016 adalah mengantongi pendapatan US$ 500 juta. Perusahaan itu berani mematok target sebesar itu lantaran melihat tren kenaikan volume penjualan sejak April 2016.
 
Hanya saja, manajemen Chandra Asri tetap melihat perkembangan pasar. Sebab, selain volume penjualan, penopang kinerja mereka adalah harga jual. "Khususnya harga pasar, itu di luar kendali kami. Kami hanya mengikuti produk di market," ujar David Kosasih, General Manager Finance Chandra Asri.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×