kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mark Dynamics (MARK) serap dana capex Rp 130 miliar hingga kuartal III


Senin, 11 Oktober 2021 / 20:59 WIB
Mark Dynamics (MARK) serap dana capex Rp 130 miliar hingga kuartal III
ILUSTRASI. crissantus.binsasi-Foto 3-(Eksekutif) Ridwan Goh: Jangan Serakah dalam berinvestasi. Ridwan Goh, Chief Executif Officer PT Mark Dynamics Indonesia Tbk


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) telah menyerap dana belanja modal atau capital expenditure (capex) 2021 sebesar Rp 130 miliar hingga kuartal III-2021. Serapan tersebut mencapai 92,85% dari total dana yang dianggarkan tahun ini sekitar Rp 140 miliar. 

Presiden Direktur MARK Ridwan Goh mengungkapkan, dana capex hingga September 2021, telah digunakan untuk keperluan mesin yang mencapai Rp 100 miliar dan juga untuk bangunan pabrik sebesar Rp 30 miliar. 

Sebagai informasi, pada Mei 2021 lalu, emiten produk porselen cetakan sarung tangan ini baru saja merampungkan pembangunan pabrik ketiganya yang berlokasi di di Tanjung Morowa, Deli Serdang, Sumatra Utara. Hingga saat ini, pabrik anyar tersebut telah beroperasi dan memproduksi 500 ribu unit cetakan sarung tangan per bulan. 

Lebih lanjut Ridwan bilang, dengan beroperasinya pabrik ketiga, pihaknya akan fokus pada pemenuhan kenaikan permintaan dari pelanggan. Selain itu, MARK juga masih akan berupaya mengoptimalkan produksi dari ketiga pabrik yang sudah dimiliki perseroan. "Untuk penambahan pabrik baru lagi masih dalam pembahasan internal," kata Ridwan saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (11/10). 

Baca Juga: Harga minyak terkerek, begini efeknya ke Logindo Samudramakmur (LEAD)

Dia memaparkan, realisasi produksi MARK pasca pengoperasian pabrik baru sampai bulan September 2021 telah  mencapai 1,7 juta unit per bulan. Perseroan pun memprproyeksikan sampai akhir tahun nanti realisasinya bisa mencapai 2 juta unit per bulan.

Dengan demikian, di sisa tahun ini, perseroan masih akan berupaya memenuhi permintaan pelanggan yang sudah didapatkan di awal tahun 2021. Di mana, lewat pabrik ketiganya, MARK berhasil menerima kontrak pembelian hingga tahun 2022 mendatang. Sehingga pihaknya pun optimistis kinerja MARK akan terus terkerek hingga akhir tahun nanti.

"Strategi perseroan untuk menggenjot pendapatan di sisa tahun ini adalah dengan memenuhi permintaan pelanggan yang sudah MARK dapatkan kontraknya di awal tahun ini, yang mana pengapalannya sudah antri sampai di tahun 2022," paparnya. 

Hingga Juni 2021, MARK tercatat berhasil menorehkan kinerja yang terbilang impresif. Perusahaan yang pendapatannya ditopang oleh penjualan ekspor ini berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 472,29 miliar, atau meningkat 145,18% dibandingkan dengan pendapatan di semester I-2020 senilai Rp 192,62 miliar. 

Baca Juga: Anak usaha Delta Dunia Makmur (DOID) akuisisi unit kontraktor tambang asal Australia

Kinerja impresif ini terdorong oleh peningkatan signifikan pada penjualan ekspor mencapai 116% dari Rp 182,89 miliar di semester I-2020, tumbuh menjadi Rp 399,80 miliar pada akhir Juni 2021.

Di sisi lain, penjualan lokal MARK juga melesat. Tercatat penjualan di dalam negeri meningkat 644,63% menjadi Rp 72,49 miliar. Padahal di periode yang sama tahun lalu, penjualan lokal MARK hanya Rp 9,73 miliar. 

Sementara dari sisi bottom line, MARK tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp 155,20 miliar. Jumlah ini meningkat signifikan hingga 200% dari torehan laba bersih pada semester I-2020 sebesar Rp 51,71 miliar.

Selanjutnya: Totalindo Eka Persada (TOPS) raih kontrak anyar senilai Rp 77 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×