Reporter: Agung Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan permintaan sarung tangan saat pandemi membuat produsen cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics Tbk (MARK) tak menunda lama penambahan kapasitas produksinya. Di semester kedua ini, MARK akan segera meningkatkan kapasitas pabrikan.
Meningkatnya kapasitas menyebabkan MARK bakal menambah lagi belanja modal di tahun ini. "Ada penambahan capital expenditure (capex) di kuartal III 2020 sebanyak Rp 25 miliar," ujar Ridwan Goh, Presiden Direktur MARK kepada Kontan.co.id, Jumat (7/8).
Dana tersebut akan digunakan MARK untuk menambah kapasitas pabrik menjadi 780.000 unit per bulan di kuartal ketiga tahun ini, dimana pada awal tahun kapasitas masih berada pada level 700.000 unit per bulannya.
Baca Juga: Berkah ketika pandemi, bisnis Mark Dynamics (MARK) tumbuh 9,57% di semester I-2020
MARK diketahui memang terus menambah kapasitas produksi beberapa tahun belakangan ini. Dari tahun 2018-2019, MARK telah menggelontorkan belanja modal hingga Rp 100 miliar untuk peningkatan kapasitas pabrik. Pada tahun 2019, kapasitas produksi mencapai 610.000 unit per bulan.
Di awal tahun 2020, MARK telah menggelontorkan belanja modal sebanyak Rp 40 miliar, sebagian digunakan untuk ekspansi perusahaan ke bisnis saniter dan kloset. MARK sangat optimistis terus berekspansi di tengah peluang pasar yang terus meningkat.
Apalagi, kata Ridwan, tren permintaan sarung tangan dalam 10 tahun terakhir konsisten dengan pertumbuhan CAGR sebesar 10% sampai 12%. Bahkan di tengah pandemi covid-19 telah mengalami peningkatan hingga 16% secara tahunan.
Sehingga permintaan sarung tangan dunia telah melebihi kapasitas produksi yang tersedia saat ini. Hal tersebutlah yang menjadi motivasi utama MARK mempercepat peningkatan kapasitas produksinya.
Baca Juga: Mark Dynamics (MARK) merampungkan akuisisi distributor kloset dan alat pertanian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News