kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Marketing sales Maha Properti (MPRO) di kuartal III-2019 capai Rp 90 miliar


Rabu, 06 November 2019 / 16:10 WIB
Marketing sales Maha Properti (MPRO) di kuartal III-2019 capai Rp 90 miliar
ILUSTRASI. Sejumlah atlet golf mengikuti Test Event Golf Road to Asian Games 2018 di Pondok Indah Padang Golf, Jakarta Selatan, Selasa (31/10).


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) sepertinya cukup solid. Pasalnya, Direktur Maha Property Suwandy menyatakan pendapatan pra-penjualan alias marketing sales sudah mencapai Rp 90 miliar, melebihi target tahun ini yang ditetapkan Rp 70 miliar. 

Bahkan Suwandy menargetkan hingga akhir tahun marketing sales bisa menyentuh angka Rp 110 miliar. Mengingat saat ini perusahaan juga telah menerima uang muka.

Baca Juga: Harga saham sempat meroket, berikut penjelasan Maha Properti Indonesia (MPRO)

Adapun capaian tersebut juga mengalami peningkatan dari kuartal tiga tahun lalu yang hanya membukukan marketing sales Rp 30 miliar. "Ini dari hasil penjualan apartemen dan gedung perkantoran," imbuh dia, Rabu (6/11). 

Saat ini, Maha Properti Indonesia telah menyelesaikan satu Apsara Tower Apartement di Kompleks Kahyangan Solo. Apartemen tersebut terdiri dari 444 unit. Suwandy mengatakan unit apartemen itu sudah mulai diserahterimakan dan penjualannya sudah mencapai 60%. 

Selain itu, Maha Properti Indonesia juga tengah membangun gedung perkantoran di atas lahan seluas 5.083 m2. Lokasinya berada di depan Apsara Tower. Adapun kedua bangunan tersebut menggunakan lahan seluas 1,5 hektare (ha) dari lahan yang tersedia kurang lebih 7,2 ha. 

Baca Juga: Sarimelati Kencana (PZZA) yakin bisnis bakal tetap kencang sampai akhir tahun

Sedangkan di Ciledug, perusahaan juga memiliki lahan kurang lebih 5,2 ha yang akan dibangun enam tower apartement. Saat ini, perusahaan tengah mengurus izin mendirikan bangunan, dengan harapan mulai bisa membangun pada awal tahun 2020. 

"Kita akan fokus garap proyek ini untuk lima tahun ke depan. Karena cukup besar, dan di Solo juga besar mungkin lima tahun juga belum selesai," jelas Suwandy.

Baca Juga: Tips sukses dari Miliarder Ray Dalio pendiri hedge fund terbesar di dunia

Dia juga menyebut perusahaan masih memiliki proyek di Makassar dan Maja. Untuk sementara ini, perusahaan masih belum memiliki rencana ekspansi dengan menambah landbank. Namun perusahaan juga masih tetap melihat landbank yang potensial. 

Adapun, hingga kuartal III-2019 Maha Properti Indonesia menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) untuk menggarap proyeknya di tahun ini sebesar Rp 88 miliar, sebesarRp 81 miliar sudah dicairkan. 

Mengintip laporan keuangan emiten berkode saham MPRO ini, perusahaan berhasil membukukan pendapatan Rp 89,56 miliar atau naik 198,73% dari Rp 29,98 miliar.

Baca Juga: Bidik karyawan, CitraLand Puri Serang rilis tipe rumah anyar, cermati harganya

Kenaikan ini didorong oleh penjualan perkantoran yang tercatat sebesar Rp 75,74 miliar. Sedangkan pada kuartal III-2018 perusahaan belum membukukan penjualan kantor. 

Dus, perusahaan bisa menekan kerugian. Pada kuartal III-2019 perusahaan merugi Rp 18 miliar, jumlah tersebut turun 41,5% dari kuartal III-2018 yang tercatat rugi Rp 30,76 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×