kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Marketing sales Paramount Land tumbuh 217% hingga pertengahan Juni 2021


Senin, 28 Juni 2021 / 12:13 WIB
Marketing sales Paramount Land tumbuh 217% hingga pertengahan Juni 2021
ILUSTRASI. Kompleks properti?komersial Pisa Grande yang dikembangkan?Paramount Land di Gading Serpong.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis properti menjadi salah satu sektor usaha yang bisa menghirup angin segar hingga pertengahan tahun ini. Sejumlah pengembang berhasil menumbuhkan kinerja penjualan, termasuk bagi Paramount Land yang mencatatkan kinerja mentereng hingga pertengahan Juni.

Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adi Nugroho membeberkan, pendapatan pra penjualan (marketing sales) yang berhasil diraih hingga pertengahan Juni 2021 mencapai Rp 1,75 triliun. Angka itu sudah sekitar 67% dari total target marketing sales Paramount Land di tahun ini yang senilai Rp 2,6 triliun.

"Jika dibandingkan dengan pencapaian Semester I-2020, pencapaian penjualan hingga pertengahan tahun 2021 tumbuh 217%," terang Ervan saat dihubungi Kontan.co.id, belum lama ini.

Menurut Ervan, pesatnya pertumbuhan penjualan Paramount Land pada semester pertama tahun ini memperlihatkan pemulihan industri properti. Khususnya pada segmen produk rumah tapak dan ruko. Namun, untuk proyek berjenis highrise, perkantoran dan perbelanjaan masih cukup menantang.

Baca Juga: Paramount Land tawarkan program promo spesial Ramadhan & Lebaran

Di sisi lain, insentif yang dikucurkan pemerintah seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) tidak signifikan berdampak langsung terhadap kinerja penjualan Paramount Land.

Sebab, Paramount Land tidak banyak memiliki rumah siap huni (ready stock) sebagaimana yang disyaratkan insentif PPN DTP yang berlaku hingga Agustus 2021.

Namun, Ervan menegaskan bahwa insentif yang dikucurkan pemerintah bisa kembali menggairahkan pasar sehingga sektor properti bisa lebih tumbuh dibandingkan tahun lalu. Terutama untuk rumah tapak yang selama masa pandemi covid-19 pun masih mencatatkan pertumbuhan demand.

"Terkait dengan Insentif PPN di proyek-proyek yang kami kembangkan tentunya memberikan pengaruh dalam hal menciptakan minat yang tinggi dan meningkatkan penjualan. Namun untuk Paramoung Land unit-unit ready stock jumlahnya sedikit sehingga pengaruhnya tidak terlalu besar," jelas Ervan.

Untuk tahun ini, Paramount Land tengah fokus untuk menggarap segmen hunian dan komersial (ruko). Ervan bilang, pihaknya menyediakan perpaduan produk hunian pada segmen menengah, menengah-atas, hingga segmen atas.

Baca Juga: Paramount Land sukses jual habis ruko Avina Junction dan Aniva Grande

Khusus untuk semester kedua 2021 nanti, sebagai wujud optimisme pertumbuhan industri properti Paramount Land akan menghadirkan kota mandiri "Paramount Petals" seluas 30 hektare. Sedangkan untuk ruko, sejak Februari hingga saat ini, Paramount telah meluncurkan produk Aniva Junction dan Aniva Grande yang mengusung konsep "A life style commertial strip @Gading Serpong".

"Secara bertahap telah kami luncurkan, dan mendapat respon yang luar biasa. Setiap tahap yang dipasarkan, sold out," ungkap Ervan.

Mengutip pemberitaan Kontan.c.o.id, Paramount Land sukses mencatatkan penjualan tahap kedua dari proyek komersial Aniva Grande dan Aniva Junction yang diluncurkan pada bulan Juni ini setelah sebelumnya berhasil menjual ludes pada pemasaran tahap pertama.

Baca Juga: Paramount Land luncurkan produk komersial Aniva Junction

Pemilihan unit  produk Aniva Grande digelar pada 12 Juni 2021 dan Aniva Junction pada 19 Juni yang dilakukan secara online. Setelah sebelumnya pada 12 Juni lalu, Paramount Land berhasil menjual habis 39 unit ruko Aniva Junction (blok FA) tahap kedua dengan harga mulai Rp 2,6 miliaran per unit dalam satu jam penjualan online.

Sedangkan pada 19 Juni penjualan Aniva Grande tahap kedua sebanyak 98 unit dengan harga mulai Rp 1,3 miliaran per unit. Hingga saat ini total penjualan Aniva Junction dan Aniva Grande (tahap 1 dan 2) telah mencapai Rp 755 miliar. 

"Untuk tetap menjaga minat dan awareness konsumen terhadap berbagai produk properti baik hunian dan komersial, kami terus berinovasi dan berkreasi memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satunya dengan merespon permintaan konsumen akan ruang usaha/bisnis yang masih tinggi," kata M. Nawawi, Direktur Sales & Marketing Paramount Land  dalam keterangan resminya, Selasa (22/6).

Selanjutnya: Paramount Land sukses jual habis ruko Avina Junction dan Aniva Grande

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×