Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi COVID-19 dan menurunnya perekonomian di banyak negara yang berimbas pada industri pariwisata, MarkPlus Tourism memperbesar jaringannya di dunia internasional.
Pada April ini, MarkPlus Tourism menjadi sebagai anggota baru dari Pacific Asia Travel Association (PATA), sebuah asosiasi non-profit internasional yang bertanggungjawab mengembangkan sektor pariwisata di kawasan Asia Pasifik.
Baca Juga: OJK siapkan beleid konsolidasi paksa akibat virus corona
Pihaknya akan menyediakan insight pariwisata untuk para 90 anggotanya, yang terdiri dari lebih pemerintah, lebih dari 20 maskapai dan bandara, sampai ratusan perusahaan travel. MarkPlus Tourism hingga kini telah berkolaborasi dan menjadi konsultan bagi pemain pariwisata mulai pemerintah, asosiasi, sampai sektor swasta.
Menurut Direktur MarkPlus Tourism Nalendra Pradono, keanggotaan PATA ini diharapkan mendorong peran MarkPlus Tourism tidak hanya di ranah lokal.
"Kesempatan ini membuka jaringan lebih luas ke dunia internasional lewat seminar-seminar regional. Selain tentu saja akses riset dan publikasi PATA untuk mengembangkan sektor pariwisata khususnya lokal," ujar Nalendra, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Minggu (19/4).
Sebelum dengan PATA, MarkPlus Tourism juga sudah menjadi partner dengan organisasi internasional lainnya yaitu GSTC (Global Sustainable Tourism Council). Organisasi ini adalah lembaga global yang mengeluarkan standar pariwisata berkelanjutan berupa kriteria dan indikator. MarkPlus Tourism merupakan official training partner satu-satunya di Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah diminta perluas jumlah penerima kebijakan keringanan tarif listrik
Sementara untuk partnership lokal MarkPlus Tourism berkolaborasi dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) sebagai anggota. Plus Founder & Chairman MarkPlus Tourism Hermawan Kartajaya ditunjuk sebagai dewan pakar GIPI.
"Dengan kuatnya jaringan internasional dan lokal, kami berharap MarkPlus Tourism bisa menjadi solusi bagi pemain sektor pariwisata yang sekarang terdampak COVID-19. Karena dengan pariwisata sepi, wisatawan lokal maupun mancanegara baru akan memulai perjalanan setelah pandemi berakhir," lanjutnya.
Ia melanjutkan, MarkPlus Tourism mencoba membantu mempersiapkan pemain pariwisata untuk menghadapi aktivitas turis setelah COVID-19 dengan reputasi internasional tersebut.
"Selain MarkPlus Tourism, PATA di saat bersamaan mengangkat tujuh anggota lain mulai dari badan pemerintahan sampai perusahaan travel swasta. Beberapa dari mereka datang dari Thailand, Timur Tengah, sampai China," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News