Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (MBTO) mengklaim kinerja selama paruh pertama 2023 mengalami peningkatan dari periode yang sama tahun 2022.
Direktur Utama Martina Berto Bryan David Emil mengungkap, tren pertumbuhan di kuartal pertama terus berlanjut hingga ke kuartal kedua 2023. Dengan demikian, pihaknya optimistis laju bisnis di semester I-2023 membaik dibandingkan semester I tahun sebelumnya.
Sebagai gambaran, MBTO membukukan penjualan neto Rp 112,43 miliar di kuartal I 2023. Jumlah tersebut naik 51,91% dibanding realisasi penjualan MBTO periode kuartal I 2022 yang berjumlah Rp 74,00 miliar.
Dari sisi bottom line, MBTO masih membukukan rugi bersih, namun jumlahnya turun jika dibandingkan rugi bersih periode sama tahun sebelumnya. Tercatat. rugi neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk MBTO menyusut 89,17% dari semula Rp 4,05 miliar menjadi Rp 438,91 juta di kuartal I-2023.
Baca Juga: Alam Sutera (ASRI) Lakukan Topping Off Pembangunan Hotel Tentrem di Tangerang
Dengan adanya kenaikan signifikan tersebut, MBTO mengincar pertumbuhan penjualan sebesar 39% menjadi Rp 500 miliar sampai tutup tahun nanti.
“Dengan sangat cukup efisiensi biaya sehingga akan mendapatkan operating profit Rp 23 miliar, EBITDA Rp 37 miliar, profit after tax Rp 5,6 miliar di akhir tahun 2023,” ungkap Bryan, kepada Kontan.co.id, Jumat (21/7).
MBTO melihat prospek bisnis kosmetik dan personal care di tahun ini sangatlah menjanjikan. Dengan demikian, perseroan ingin memaksimalkan penjualan sehingga target Rp 500 miliar dapat terealisasi di akhir tahun nanti.
Untuk memaksimalkan laju bisnis selama tahun ini, MBTO getol memperkenalkan berbagai produk baru. Baik dari lini produk kosmetik hingga perawatan tubuh, kulit dan rambut. Namun sayang, Bryan tak menyebut lebih detail sudah ada berapa produk baru yang dirilis selama paruh pertama ini.
Di samping berfokus pada keberagaman produk, pemilihan distributor juga jadi aspek yang penting bagi perseroan untuk meningkatkan penjualan.
Maka dari itu, penting bagi Manajemen untuk melakukan review secara berkala terhadap penjualan dari masing-masing distributor yang berkerjasama dengan MBTO.
Baca Juga: Begini Pandangan Apexindo (APEX) Terhadap Bisnis Rig di Sisa Tahun Ini
“Pandemi sudah jadi endemi, mobilitas masyarakat sudah sangat normal seperti sebelum pandemi, jadi kegiatan-kegiatan yang membutuhkan kategori produk kami semakin tinggi,” tandasnya.
Pada tahun ini MBTO menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 6 miliar. Dana capex tersebut digunakan sebagai modal untuk merenovasi pabrik serta beberapa mesin produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News