kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Masih ada 200 industri mainan belum peroleh SNI


Jumat, 11 April 2014 / 17:15 WIB
Masih ada 200 industri mainan belum peroleh SNI
ILUSTRASI. Resep Ayam Goreng Lengkuas (Youtube/indoculnaire hunter)


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Penerapan SNI (Standar Nasional Indonesia) wajib untuk mainan tinggal menunggu hari. Meski demikian, masih ada 200 industri mainan dalam negeri yang belum mendapatkan SNI tersebut.

"Kita harus kita bantu mereka bagaimana cara penuhi SNI. Posisi dari kebijakan SNI wajib ini untuk kepentingan industri domestik sendiri," kata Bayu Krisnamurthi Wakil Menteri Perdagangan, Jumat (11/4).

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menetapkan per 30 April ini SNI wajib untuk mainan sudah berlaku. Tidak hanya bagi mainan impor, namun SNI wajib untuk mainan tersebut juga berlaku untuk produk buatan dalam negeri.

Sekedar gambaran saja, volume ekspor mainan sepanjang 2012 tercatat 31,72 juta kilogram (kg) senilai Rp 3,8 triliun. Sementara itu, volume impor mainan mencapai 41,82 juta kg, dan nilainya US$ 138,11 juta, setara Rp 1,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×