kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Masih Banyak Pemda yang Menolak Penghapusan Retribusi Pelelangan Ikan


Kamis, 07 Januari 2010 / 16:01 WIB
Masih Banyak Pemda yang Menolak Penghapusan Retribusi Pelelangan Ikan


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA . Sebanyak 28 Pemerintah Daerah (Pemda) menolak untuk menghapus biaya retribusi yang harus dikeluarkan pengusaha dan nelayan di pelabuhan atau di tempat pelelangan ikan (TPI). Dari 28 Pemda itu, 21 merupakan Pemerintah Kabupaten/Kota (Pemkab.Pemkot) dan 7 merupakan Pemerintah Provinsi.

“Namun saya tetap akan menjalankan program ini,” tegas Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad. Ia menyebutkan,alasan dari penolakan daerah itu adalah adanya potensi kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika retribusi dari sektor perikanan seperti retribusi di TPI dihilangkan.

Selain itu alasan daerah adalah, perubahan penghapusan retribusi di daerah itu harus merevisi Peraturan Daerah (Perda) yang harus melewati persetujuan DPR. Namun kata Fadel, pemerintah daerah cukup membuat surat persetujuan ke DPRD untuk menurunkan retribusi menjadi nol persen. “Tidak harus merevisi tapi cukup meminta persetujuan DPRD nya saja,” ujar Mantan Gubernur Provinsi Gubernur Gorontalo itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×