Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Rencana pengalihan beberapa penerbangan komersial ke Bandara Halim Perdanakusuma terancam gagal. Beberapa maskapai menimbang ulang rencana memindahkan operasi ke bandara itu.
AirAsia Indonesia memutuskan menunda rencana sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Audrey Prograstama, Communication Manager AirAsia menyatakan, penundaan pengoperasian di Halim lantaran alasan efisiensi dan konektivitas antara Halim dan Bandara Soekarno-Hatta. "Kalau dibagi dua akan menyulitkan penumpang kita karena banyak dari penerbangan domestik ke internasional," paparnya, kemarin.
Langkah tegas justru ditunjukkan Garuda Indonesia dengan mengirim surat permohonan pengalihan slot di Bandara Halim kepada pejabat terkait. Pujobroto, VP Corporate Communication Garuda Indonesia bilang, penerbangan di bandara Halim akan dilakukan oleh Citilink. "Penerbangan Garuda bersifat jaringan, jadi kalau dilakukan di Halim Perdanakusuma menjadi tidak efisien dan optimal," tegasnya.
Uniknya, Citilink justru mengklaim berhasil mendulang sukses dengan pengoperasian rute domestik di Bandara Halim. Menurut Arif Wibowo, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, sejak pindah ke Halim, tingkat tingkat on time performace (OTP) dan keterisian penumpang Citilink di atas 80%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News