kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

Maskapai Penerbangan BUMN Paling Terdampak Kebijakan Penghematan Anggaran Pemerintah


Kamis, 30 Januari 2025 / 13:15 WIB
Maskapai Penerbangan BUMN Paling Terdampak Kebijakan Penghematan Anggaran Pemerintah
ILUSTRASI. Kebijakan penghematan anggaran diprediksi akan berdampak signifikan pada industri penerbangan, khususnya maskapai penerbangan milik negara (BUMN).


Reporter: Leni Wandira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan penghematan anggaran yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 diprediksi akan berdampak signifikan pada industri penerbangan, khususnya maskapai penerbangan milik negara (BUMN). 

dalam Inpres tersebut, Prabowo menekankan efisiensi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dengan salah satu langkah utama adalah pengurangan perjalanan dinas pemerintah hingga 50 persen.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) Bayu Sutanto menyatakan bahwa kebijakan ini akan berdampak besar pada segmen pasar pemerintah yang menjadi salah satu penyumbang besar bagi volume penumpang (pax) maskapai penerbangan BUMN seperti Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air. 

"Segmen pemerintah khususnya perjalanan pemerintah ini jumlahnya lumayan besar 30%-35%. Tentu yang potensi terdampak besar ke maskapai-maskapai BUMN seperti GA/QG dan Pelita Air," ujar Bayu kepada Kontan.co.id, Kamis (30/1).

Baca Juga: Harus Segera Diperbaiki, Jangan Sampai Coretax Menjadi Sampah Digital

Menurut Bayu, meskipun sektor perjalanan dinas ini hanya mencakup sebagian dari total perjalanan udara, dampaknya cukup signifikan bagi maskapai-maskapai BUMN yang sebagian besar bergantung pada segmen pemerintah. 

Selain itu, pengurangan anggaran untuk perjalanan dinas pemerintah juga akan mempengaruhi sektor perhotelan yang turut terlibat dalam mendukung perjalanan dinas ini.

“Tentu ada dampaknya bagi jumlah pax segmen pemerintah pusat/daerah dengan adanya pengurangan budget perjalanan pegawai/pejabat pemerintah tersebut. Selain penerbangan yang potensi terdampak juga sektor hotel-hotel, pungkasnya.

Selanjutnya: Cerita 4 Alumni Prodi HI President University Miliki Karier & Masuk Komunitas Global

Menarik Dibaca: Berapa Level Kadar Gula Darah yang Berbahaya bagi Penderita Diabetes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×