kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.238   -86,00   -0,53%
  • IDX 6.845   12,83   0,19%
  • KOMPAS100 990   1,44   0,15%
  • LQ45 761   0,34   0,05%
  • ISSI 223   0,54   0,24%
  • IDX30 392   -0,09   -0,02%
  • IDXHIDIV20 456   0,23   0,05%
  • IDX80 111   0,20   0,18%
  • IDXV30 112   -0,10   -0,09%
  • IDXQ30 127   0,17   0,13%

Mastel Prediksi Bisnis 5G di Indonesia Masih Akan Jalan di Tempat di 2024


Selasa, 12 Desember 2023 / 18:49 WIB
Mastel Prediksi Bisnis 5G di Indonesia Masih Akan Jalan di Tempat di 2024
ILUSTRASI. Huawei Media Camp di Sumba, NTT.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -SUMBA. Perkembangan telekomunikasi generasi kelima (5G) di Indonesia nampaknya jalan di tempat. Berbeda dengan negara-negara lain yang terus melaju , perkembangan infrastruktur 5G belum kunjung berkembang.

Sigit Puspito Wigati Jarot, Ketua Mastel (Masyarakat Telekomunikasi Indonesia) dalam Huawei Media Camp 2023 yang digelar di Sumba akhir pekan lalu (9/12) menyebut, tidak semua negara  dengan gampang menggelar 5G.

“Termasuk di Indonesia. Kita mengadopsi 5G sejak 2021, tapi masih banyak tantangan dan hambatan,” sebutnya. Coverage 5G yang masih rendah, kualitas jaringan juga belum 100% memadai.

Tantangan lainnya adalah pasar yang belum banyak berkembang di Indonesia.  "Saat seperti ini,  perusahaan seperti Huawei dan operator butuh menciptakan demand atas kebutuhan atas jaringan 5G," ujar Sigit.
 

Baca Juga: Huawei Terus Merangsek ke Infrastruktur Teknologi dari Woosh hingga 5G

Mr Long, CEO Huawei Indonesia menambahkan konektivitas digital dan modern menjadi hal penting dalam menyongsong era 5.0. Tak hanya dalam komunikasi, tapi juga dalam urusan bisnis. Ini pula yang menjadi perhatian Huawei.

Huawei mengaku akan terus memaksimalkan implementasi 5G di tahun depan. Apalagi, kata Long, Huawei  telah berhasil membangun jaringan 5G di 10 kota terbesar di dunia.

Huawei juga telah bekerja sama dengan 400 operator selular di seluruh dunia dalam menyediakan produk data storage dan solusi cerdas berbasis 5G. Saat ini, “Teknologi ini membantu kehidupan penduduk di 700 smart city yang tersebar di lebih 100 negara dan regional,” sebut Long.

Baca Juga: IoT dan 5G Semakin Marak, Adopsi Internet Protocol Versi 6 Terus Meningkat

Hanya, menurut Sigit, manfaat penggunaan teknologi 5G di Indonesia masih sulit direalisasikan. Alhasil, ia memprediksi perkembangan 5G di Indonesia masih akan berjalan di tempat di tahun 2024.

Sekadar mengingatkan, pemerintah akan membuka lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz.  Meskipun lelang frekuensi kali ini lebih ideal di frekuensi mid, yaitu 2,6 GHz dan 3,5 Ghz.

Tak bisa ngegas lantaran industri telekomunikasi saat ini juga sedang menghadapi tekanan.
 

“Namun jika  terus mengandalkan jaringan 4G, maka pertumbuhan bisnis operator berpotensi terhambat,” sebut Sigit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×