kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.704   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.123   23,91   0,30%
  • KOMPAS100 1.123   -0,15   -0,01%
  • LQ45 802   -0,17   -0,02%
  • ISSI 282   -0,15   -0,05%
  • IDX30 421   -0,29   -0,07%
  • IDXHIDIV20 479   -0,99   -0,21%
  • IDX80 124   0,62   0,50%
  • IDXV30 134   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 132   -0,41   -0,31%

Masuk Bisnis Hulu, Inalum Akan Akuisisi Tambang Bauksit Antam pada Tahun 2030


Senin, 29 September 2025 / 20:18 WIB
Masuk Bisnis Hulu, Inalum Akan Akuisisi Tambang Bauksit Antam pada Tahun 2030
ILUSTRASI. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) akan memperlebar bisnis hulunya dengan mengakuisisi tambang bauksit milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) akan memperlebar bisnis hulunya dengan mengakuisisi tambang bauksit milik saudaranya, anggota MIND ID lain, yaitu PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Menurut Direktur Utama (Dirut) PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Melati Sarnita mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan due dilligence atau uji tuntas bersama dengan Antam terkait dengan rencana akuisisi tambang bauksit tersebut.

"(Akuisisi) sebelum 2030, sekarang diskusi dengan Antam dan kita lagi proses due dilligecence," ungkap Melati saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di parlemen, Jakarta, Senin (29/9/2025).

Baca Juga: Inalum Gandeng Vitol: Investasi Jumbo Hilirisasi Aluminium RI!

Menurut Melati, langkah ini menjadi salah satu langkah ekspansi Inalum menuju produksi 1 juta aluminium yang ditargetkan tercapai pada 2031.

"Hari ini kami hanya ukurannya (produksi) 275.000 per tahun, ini kita dapat tingkatkan di tahun 2031 itu menjadi 1 juta aluminium per tahun," tambah Melati.

Untuk diketahui, Inalum saat ini memiliki usaha di bagian midstream terkait hilirisasi bauksit.

Anggota MIND ID ini tercatat telah menyelesaikan proyek smelter penghasil alumina, smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat pada kuartal keempat 2024, dan mencapai produksi penuh pada kuartal pertama 2025.

Adapun, nilai investasi adalah sebesar US$ 900 juta atau setara dengan Rp 13,96 triliun.

Inalum saat ini juga tengah mencanangkan pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery 2 (SGAR 2) berkapasitas 1 juta ton per tahun yang ditargetkan beroperasi pada 2028.

Baca Juga: Smelter Aluminium Inalum, Masuk dalam 18 Proyek Hilirisasi yang Diajukan Bahlil

Inalum juga telah memiliki pabrik pemurnian atau smelter yang dapat mengubah alumina menjadi aluminium.

Smelter aluminium pertama Inalum yang terletak di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara telah memiliki kapasitas produksi mencapai 275 ribu ton per tahun, dengan peningkatan target produksi naik menjadi 300.000 ton pada 2026.

Inalum kemudian menargetkan untuk membangun New Aluminium Smelter 2, kali ini dekat dengan tambang bauksitnya yaitu di Mempawah.

Dengan New Aluminium Smelter 2 yang berkapasitas 600 ribu ton. Inalum memprediksi, total kapasitas aluminium INALUM akan mencapai 900 ribu ton per tahun jika kedua smelter aluminium ini beroperasi penuh. 

Selanjutnya: Pemerintah Serahkan 26.000 Unit Rumah Subsidi di Bogor

Menarik Dibaca: IHSG Rawan Terkoreksi, Cek Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (30/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×