Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
Nicke menambahkan PGN berpeluang besar untuk terus tumbuh di era transisi energi saat ini. Sesuai dengan arah transisi energi di dunia. Maka PGN sebagai bagian dari Holding Migas akan melaksanakan, menjalankan, dan menyongsong energi masa salah satunya yaitu gas.
Hal ini juga sesuai dengan National Green Strategy yang sudah disetujui Presiden Joko Widodo bahwa akan dilakukan transisi dari fosil oil menuju new and renewable energy.
“Di tengah transisi energi saat ini adalah masa kejayaaan gas dan ini yang harus dibangun oleh PGN. Hari ini, sebagian besar bisnis kita adalah BBM. PGN dengan infrastruktur yang sudah dibangun baik midstream maupun downstream perlu diperluas lagi," sambung Nicke.
Nicke melanjutkan, pengembangan infrastruktur midstream dan downstream perlu dilakukan terlebih gas dinilai bakal jadi lini bisnis utama bagi Pertamina.
“Di dalam transisi energi, kita yang biasanya bergantung dengan energi impor. Kemudian sudah ada niat mulai tahun 2027 tidak boleh lagi ada impor LPG. Maka jargas yang harus didorong. Saya mendorong PGN membangun tidak hanya 50.000 SR, tapi lebih dengan pendanaan mandiri, Saya yakin dengan semangat yang dimiliki PGN, semua target dapat dijalankan,” ujar Nicke.
Baca Juga: Dirut Pertamina singgung proyek Cirebon-Semarang, PGN siap garap?
Nicke mengungkapkan Pertamina berharap ke depannya PGN mampu masuk ke pasar global dan memastikan terbukanya kerja sama dan peluang bisnis untuk gasifikasi di seluruh subholding dari hulu hingga hilir.
Komisaris Utama PGN, Arcandra Tahar memaparkan harapannya agar PGN dapat selalu mendukung program-program pemerintah dengan tidak mengesampingkan faktor teknikal dan komersial yang harus dipertimbangkan secara matang.
“Usia 56 tahun PGN menjadi starting poin untuk menjadi lebih baik ke depannya. Semoga PGN bisa mengeksplor any opportunities baik itu yang di dalam maupun luar negeri agar PGN bisa belajar dari apa yang sudah dikerjakan di dalam negeri. Kemudian mampu bersaing di luar negeri dan bisa sejajar atau bahkan bisa menjadi yang terbaik di antara perusahaan-perusahaan midstream gas dunia,” pungkas Arcandra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News