kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masyarakat desak Freeport bangun smelter di Papua


Jumat, 30 Januari 2015 / 15:30 WIB
Masyarakat desak Freeport bangun smelter di Papua
ILUSTRASI. penerbitan obligasi korporasi di semester II-2023 diproyeksi membaik


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Masyarakat Papua menolak rencana pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (FI) di Gresik, Jawa Timur. Mereka meminta pembangunanya dilakukan di Papua, sebab lokasi Freeport juga berada di sana.

Gubernur Papua Lukas Enembe yang mendatangi Presiden Joko Widodo mengatakan, pihaknya sudah menyediakan lahan dan infrastruktur lainnya. Namun tiba-tiba saja, Freeport memilih lokasi lain yang berada di luar Papua.

Selama ini, kesulitan perusahaan dalam membangun smelter adalah tidak adanya sumber daya listrik. Namun hal ini dibantah oleh Lukas. Sebab pihaknya sudah menyediakan lokasi untuk membangun pembangkit listrik, yaitu air terjun terbesar di Papua, Romuka.

Air terjun itu bisa menghasilkan listrik sebesar 600 mega watt (MW). "Bahkan sudah dibuat jalan ke sana, tinggal dibangun saja oleh Freeport," ujar Lukas, Kamis (29/1) malam, di Istana Negara Jakarta. 

Lukas datang ke Istana negara tidak sendiri. Ia didampingi oleh sejumlah Bupati, pemilik tanah dan pemilik tambang. Mereka mengancam, kalau Freeport tidak mau bangun smelter di Papua, lebih baik keluar.

Keberadaan smelter dirasa penting bagi masyarakat Papua, karena dinilai akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya, mereka meminta pemerintah berbicara dengan Freeport.

Sekertaris Kabinet Andi WIdjajanto mengatakan pemerintah siap memfasilitasi aspirasi mereka. Bahkan, Presiden langsung memerintahkan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) untuk membicarakan hal ini dengan Freeport.

Pemerintah mengaku serius, untuk mendorong pembangunan infrastruktur pendukung, supaya Freeport bisa membangun smelter di Papua. "Pak JK (Jusuf kalla) sudah memberikan arahan besar soal itu," katanya.

Diharapkan, keberadaan smelter bisa mendukung pengembangan industri hilir di Papua. Hanya saja, menurut Andi pemerintah masih menghitung bagaimana kesiapan Papua untuk mendukung itu.

Sebelumnya dalam kesepakatan antara Menteri ESDM dan Freepport, terkait renegosiasi kontrak karya disebutkan Freeport akan membangun smelter di gresik. Pembangunan dilakukan dengan cara melakukan sewa pakai selama 20 tahun dari PT Petrokimia Gresik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×