kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Masyarakat diimbau laporkan penipuan online alat kesehatan di tengah wabah corona


Jumat, 27 Maret 2020 / 16:17 WIB
Masyarakat diimbau laporkan penipuan online alat kesehatan di tengah wabah corona
ILUSTRASI. Ilustrasi belanja online. KONTAN/Muradi/2017/12/05


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Piter menambahkan agar konsumen jangan mau dipancing bertransaksi atau menyerahkan data-data di luar sistem, meskipun bertemu seller di marketplace.

Selain sosialisasi edukasi, tak kalah penting, pemerintah juga menata regulasi tentang perizinan dan pengawasan terhadap mereka yang melakukan penjualan secara online. Mereka yang akan menjual sesuatu secara online hendaknya terdaftar dan diawasi.

Langkah selanjutnya meningkatkan peran lembaga perlindungan konsumen untuk menampung pengaduan korban penipuan perdagangan online.  Market place juga harus bertanggung jawab apabila terjadi penipuan oleh salah satu lapak atau penjual yang ada di marketplace yang mereka kelola.

“Semua praktik tak wajar termasuk menjual diharga diatas harga pasar memanfaatkan situasi seperti wabah corona seharusnya menjadi bagian yang diawasi dan dicegah oleh pengelola marketplace di bawah pengawasan pemerintah,” tegas Piter.

Baca Juga: Bukalapak take down pelapak nakal saat virus corona mewabah

VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak mengklaim sudah menutup ribuan toko yang mengeksploitasi dampak COVID-19, terutama kategori kesehatan.  Tokopedia juga membuka pengaduan atau laporan dari masyarakat yang nantinya secara berkala akan ditinjau atau review.

 CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin menambahkan bahwa Bukalapak terus melakukan pengawasan dan penindakan atas toko online atau pelapak yang menjual barang dengan harga tidak wajar.

Hingga Senin (23/3/2020), ia mengaku telah menindak tegas pelapak yang melakukan praktik penjualan masker dan hand sanitizer di luar harga batas wajar.

“Kami sudah menindak tegas pelapak kami yang mengambil keuntungan yang tidak wajar dalam kondisi ini. Kami akan terus memantau, memonitor situasi ini, dan melanjutkan tindakan yang tegas tersebut jika diperlukan,” ucap Rachmat.

Rachmat juga mengimbau agar konsumen terus meningkatkan kewaspadaan, termasuk melaporkan jika mengalami penipuan kepada marketplace dan pihak yang berwenang untuk dapat ditindaklanjuti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×